Mengenal Istilah-Istilah dalam Dunia Asuransi

 Mengenal Istilah-Istilah dalam Dunia Asuransi

Pernah merasa bingung ketika membaca polis asuransi atau mendengar pembicaraan tentang asuransi? Rasanya banyak istilah yang terdengar asing dan sulit dipahami, bukan? Tenang, Anda tidak sendirian! Dunia asuransi memang penuh dengan istilah yang bisa membuat kepala pusing jika tidak dikenali. Namun, jangan khawatir, artikel ini akan membahas berbagai istilah dalam dunia asuransi secara lengkap dan mudah dipahami. Mari kita mulai perjalanan kita untuk memahami istilah-istilah penting ini agar Anda bisa lebih cerdas dan nyaman dalam memilih produk asuransi!

https://pixabay.com/

1. Premi

Mari kita mulai dengan istilah yang paling sering Anda dengar dalam dunia asuransi: premi. Premi adalah biaya yang harus dibayar oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi untuk mendapatkan perlindungan asuransi. Pembayaran ini bisa dilakukan setiap bulan, kuartal, atau tahunan, tergantung pada jenis dan ketentuan asuransi yang dipilih.

Contoh: Jika Anda memiliki asuransi kesehatan, premi adalah biaya yang Anda bayarkan setiap bulan agar tetap terlindungi dari biaya rumah sakit dan perawatan medis lainnya.

2. Polis Asuransi

Polis asuransi adalah dokumen yang berisi perjanjian antara Anda dan perusahaan asuransi. Di dalamnya, tercantum hak dan kewajiban, serta manfaat yang akan Anda terima jika terjadi kejadian yang diasuransikan. Ini adalah dokumen yang sangat penting karena mencakup segala sesuatu yang perlu Anda ketahui tentang asuransi Anda.

Contoh: Jika Anda membeli asuransi jiwa, polis asuransi akan menjelaskan siapa yang akan menerima manfaat atau klaim jika terjadi sesuatu pada Anda.

3. Manfaat Asuransi

Manfaat asuransi adalah pembayaran atau keuntungan yang diterima oleh pemegang polis atau ahli warisnya setelah terjadinya peristiwa yang dilindungi oleh asuransi. Misalnya, jika Anda membeli asuransi jiwa, manfaatnya adalah sejumlah uang yang diberikan kepada keluarga Anda jika Anda meninggal dunia.

Contoh: Manfaat asuransi kesehatan bisa berupa biaya pengobatan, perawatan rumah sakit, atau penggantian biaya medis yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.

4. Tertanggung

Istilah tertanggung merujuk pada orang yang diasuransikan. Artinya, orang ini yang akan mendapatkan perlindungan dari asuransi, atau ahli waris yang akan menerima manfaat jika terjadi sesuatu pada orang yang tertanggung. Dalam asuransi jiwa, tertanggung adalah orang yang hidup atau meninggalnya akan memicu klaim.

Contoh: Jika Anda membeli asuransi kesehatan untuk diri sendiri, maka Anda adalah tertanggung yang akan mendapatkan perlindungan medis.

5. Penerima Manfaat (Beneficiary)

Jika Anda membeli asuransi jiwa, Anda akan diminta untuk menentukan penerima manfaat atau beneficiary. Ini adalah orang yang akan menerima manfaat atau klaim dari asuransi Anda jika Anda meninggal dunia. Penerima manfaat bisa berupa pasangan, anak-anak, atau siapa pun yang Anda pilih dalam polis asuransi.

Contoh: Anda dapat menetapkan istri atau anak Anda sebagai penerima manfaat jika terjadi hal buruk pada Anda.

6. Klaim

Klaim adalah proses yang dilakukan untuk meminta pembayaran atau penggantian kerugian yang sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi. Untuk mengajukan klaim, Anda harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam polis dan memberikan dokumen yang diperlukan, seperti bukti kecelakaan, rumah sakit, atau surat kematian.

Contoh: Setelah mengalami kecelakaan, Anda mengajukan klaim asuransi kesehatan agar biaya perawatan rumah sakit Anda dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi.

7. Periode Tunggu (Waiting Period)

Beberapa jenis asuransi, seperti asuransi kesehatan atau asuransi penyakit kritis, memiliki periode tunggu. Ini adalah waktu yang harus Anda tunggu setelah membeli polis asuransi sebelum Anda dapat mengajukan klaim untuk kondisi tertentu. Periode ini biasanya bertujuan untuk mencegah orang membeli asuransi hanya ketika mereka sudah menderita penyakit.

Contoh: Anda baru saja membeli asuransi kesehatan dan ingin klaim untuk penyakit tertentu, namun harus menunggu periode tunggu sekitar 30 hari sebelum klaim diterima.

8. Cakupan (Coverage)

Cakupan atau coverage merujuk pada jenis risiko atau peristiwa yang akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. Cakupan ini dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis asuransi yang Anda pilih. Asuransi kesehatan misalnya, mungkin hanya mencakup biaya perawatan di rumah sakit, sedangkan asuransi kendaraan mencakup kerusakan akibat kecelakaan.

Contoh: Dalam asuransi mobil, cakupan bisa mencakup kerusakan akibat tabrakan, pencurian, atau kerusakan akibat bencana alam.

9. Franchise

Franchise adalah jumlah biaya atau kerugian yang harus Anda tanggung sendiri sebelum perusahaan asuransi mulai memberikan penggantian. Ini mirip dengan deductible, namun berbeda karena franchise merupakan jumlah yang harus dibayar di awal, sedangkan deductible biasanya dipotong langsung dari klaim Anda.

Contoh: Dalam asuransi kendaraan, jika Anda memiliki franchise sebesar Rp500.000, Anda harus membayar kerugian sebesar jumlah tersebut terlebih dahulu sebelum asuransi menanggung sisanya.

10. Deductible

Deductible adalah jumlah biaya yang harus Anda bayar sendiri sebelum perusahaan asuransi mulai membayar klaim. Deductible sering ditemukan dalam asuransi kesehatan, asuransi mobil, atau asuransi rumah.

Contoh: Jika Anda memiliki deductible sebesar Rp1.000.000 pada asuransi kesehatan, artinya Anda harus membayar biaya medis hingga Rp1.000.000 terlebih dahulu sebelum klaim asuransi dapat diproses.

11. Exclusion

Exclusion adalah kondisi atau kejadian yang tidak ditanggung oleh polis asuransi. Setiap polis memiliki pengecualian tertentu, dan Anda perlu memahaminya agar tidak terkejut saat klaim tidak diterima.

Contoh: Polis asuransi kesehatan mungkin tidak mencakup perawatan untuk penyakit yang sudah ada sebelum membeli polis.

12. Underwriting

Underwriting adalah proses penilaian oleh perusahaan asuransi untuk menentukan seberapa besar risiko yang Anda miliki. Pada dasarnya, perusahaan asuransi akan menilai apakah Anda memenuhi persyaratan untuk mendapatkan perlindungan dan menentukan besaran premi yang sesuai dengan profil risiko Anda.

Contoh: Ketika Anda mengajukan permohonan asuransi jiwa, perusahaan asuransi akan melakukan underwriting untuk memeriksa riwayat medis dan gaya hidup Anda.

Kesimpulan

Dunia asuransi memang penuh dengan istilah yang bisa membuat kita bingung pada awalnya. Namun, setelah mengenal dan memahami istilah-istilah ini, Anda akan lebih percaya diri dalam memilih produk asuransi yang tepat. Jangan ragu untuk terus menggali informasi dan bertanya kepada agen asuransi jika ada hal-hal yang masih membingungkan. Dengan pemahaman yang baik tentang asuransi, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak untuk perlindungan masa depan Anda dan orang-orang tercinta. Jadi, sudah siap untuk menjelajahi dunia asuransi dengan lebih percaya diri?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama