Seleksi PPPK Tahap II 2024 Resmi Dimulai: Lebih dari 860 Ribu Pelamar Berjuang, Ini Pesan Penting dari BKN dan Kemenkes
Bayangkan ini: Anda duduk di ruang ujian, jantung berdegup kencang, tangan menggenggam erat Kartu Peserta dan KTP. Sekitar Anda, ratusan peserta lain juga duduk dengan harapan dan tekad yang sama—menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara, sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ya, inilah kenyataan yang sedang dihadapi oleh lebih dari 860.000 pelamar di seluruh Indonesia. Mereka semua tengah menapaki jalur penuh tantangan dan harapan dalam Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II Tahun 2024 yang resmi dimulai hari ini, Selasa, 22 April 2025.
https://www.bkn.go.id/hari-pertama-seleksi-kompetensi-pppk-tahap-ii-di-tilok-bkn-pusat-diikuti-1-300-pelamar-kementerian-kesehatan/
Kenapa Seleksi Ini Penting?
Kita semua tahu bahwa ASN, termasuk PPPK, memegang peran vital dalam menjalankan roda pemerintahan. Proses seleksi PPPK bukan sekadar rekrutmen biasa, tetapi merupakan upaya strategis untuk memperkuat pelayanan publik. Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan proses ini berjalan objektif, transparan, dan akuntabel dengan metode Computer Assisted Test (CAT) yang telah terbukti kredibel.
Fakta-Fakta Seleksi PPPK Tahap II 2024
Tanggal Pelaksanaan: Dimulai 22 April 2025 hingga 16 Mei 2025
Jumlah Pelamar Memenuhi Syarat: 863.993 orang
- Peserta Dalam Negeri: 863.965
- Peserta Luar Negeri: 28
Jumlah Formasi yang Diperebutkan: 328.542
Instansi yang Membuka Lowongan: 587 instansi pemerintah
Lokasi Seleksi: Di seluruh Indonesia, mencakup Kantor BKN, Tilok Mandiri BKN, Mandiri Instansi, hingga Tilok Mancanegara
Hari Pertama Seleksi: 1.300 Pelamar dari Kemenkes Uji Kemampuan di BKN Pusat
Tilok BKN Pusat Jakarta menjadi saksi dimulainya seleksi kompetensi PPPK Tahap II. Sebanyak 1.300 pelamar dari Kementerian Kesehatan, khusus untuk formasi tenaga medis, mengikuti ujian berbasis CAT. Suasana penuh konsentrasi dan semangat tampak menyelimuti para peserta. Mereka datang membawa harapan besar untuk bisa lolos dan menjadi bagian dari garda depan pelayanan kesehatan nasional.
Imbauan dari Prof. Zudan Arif, Kepala BKN
Dalam sambutannya saat membuka seleksi secara daring, Prof. Zudan mengingatkan dengan tegas namun bersahabat:
"Peserta seleksi wajib hadir di tilok ujian 90 menit sebelum sesi dimulai, dan membawa kelengkapan ujian seperti Kartu Peserta dan KTP, serta wajib menaati ketentuan yang berlaku, baik dari panitia BKN di lokasi maupun ketentuan lainnya dari instansi."
Lebih dari sekadar teknis kehadiran, Prof. Zudan menekankan pentingnya kesiapan mental dan informasi. Ia mendorong peserta untuk terus memantau pengumuman dari instansi yang dilamar, karena informasi kecil bisa berdampak besar pada langkah selanjutnya dalam proses seleksi.
Dukungan dari Kementerian Kesehatan
Apresiasi datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha. Ia menyatakan rasa terima kasih kepada BKN atas kesiapan dan kelancaran pelaksanaan seleksi berbasis CAT.
"Saya melihat BKN sudah sangat siap untuk melaksanakan tes CAT sehingga peserta bisa mengerjakan ujian ini dengan baik. Harapan kami, teman-teman semua bisa dengan rileks mengerjakan soal seleksi kompetensi ini."
Ucapannya mengandung pesan penting: peserta diharapkan menjaga ketenangan, tetap fokus, dan percaya pada proses yang sudah disiapkan sebaik mungkin oleh panitia seleksi.
Pesan dari Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN
Yani Rosyani, sebagai Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi BKN, turut memberikan pengingat. Beliau menegaskan bahwa kepatuhan terhadap tata tertib merupakan bagian dari integritas peserta seleksi. Bukan hanya soal menjawab soal, tapi juga menunjukkan sikap sebagai calon ASN yang disiplin dan bertanggung jawab.
CAT BKN: Pilar Objektivitas Seleksi ASN
Seleksi PPPK Tahap II menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) BKN, yang telah diatur dalam Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2024. Sistem ini menjamin seleksi berjalan adil, tanpa intervensi pihak manapun. Setiap peserta menghadapi soal yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang setara dan hasil ujian langsung bisa diketahui secara transparan.
Jangan Abaikan Persiapan Teknis dan Mental
Bagi Anda yang akan mengikuti seleksi dalam waktu dekat, berikut beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan:
- Datang lebih awal (minimal 90 menit sebelum sesi dimulai)
- Bawa Kartu Peserta dan KTP asli
- Kenali lokasi ujian jauh-jauh hari
- Pantau terus pengumuman dari instansi yang dilamar
- Jaga kesehatan dan istirahat cukup sebelum ujian
- Berdoa dan tetap tenang saat mengerjakan soal
Harapan dan Tantangan
Sebanyak 328.542 formasi bukanlah jumlah yang kecil, namun tetap menjadi tantangan besar bagi para peserta. Dengan jumlah pelamar yang mencapai hampir 864 ribu orang, kompetisi sangat ketat. Tapi ingat, Anda tidak hanya bersaing dengan angka. Anda bersaing dalam menunjukkan kapasitas, integritas, dan kesiapan untuk mengabdi bagi bangsa dan negara.
Apa Selanjutnya Setelah Lolos Seleksi Kompetensi?
Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi kompetensi, proses belum berhenti. Masih ada tahapan verifikasi dokumen, pengumuman kelulusan akhir, hingga penerbitan Nomor Induk PPPK. Oleh karena itu, jangan lengah. Terus ikuti informasi resmi dari BKN dan instansi terkait.
Akhir Kata: Ini Bukan Sekadar Ujian, Ini Langkah Menuju Perubahan
Setiap butir soal yang Anda kerjakan, setiap detik yang Anda habiskan dalam ruang ujian, adalah bagian dari proses besar untuk membangun negeri. Pemerintah membutuhkan ASN yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan berdedikasi. Dan bisa jadi, Andalah sosok yang dicari itu.
Teruslah berjuang. Jangan pernah anggap ini hanya tentang lulus atau tidak. Anggaplah ini sebagai langkah Anda menuju perubahan, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas yang nantinya akan Anda layani.
Kami di sini mendukung setiap langkah Anda. Tetap semangat, calon ASN Indonesia!