Unduh Modul Ajar Kurikulum Merdeka TK A (Usia 4-5 Tahun): Petualangan Tematik, Siap Menuju SD!
📚 Pendahuluan: Membangun Pondasi Kuat untuk Belajar Sepanjang Hayat!
Halo, Ayah Bunda dan Guru Hebat! Selamat datang di Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 4-5 Tahun atau yang biasa kita sebut TK A. Di usia ini, si kecil berada pada fase penting di mana mereka mulai menunjukkan kemandirian yang lebih besar, minat pada aktivitas kelompok, dan kemampuan berpikir yang semakin kompleks. Mereka siap untuk menjelajahi konsep-konsep pra-akademik melalui bermain, membangun keterampilan sosial yang lebih matang, serta mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah sederhana, semua dalam suasana yang menyenangkan dan partisipatif. Di Kurikulum Merdeka, kita percaya bahwa belajar adalah sebuah petualangan tematik, di mana setiap kegiatan terintegrasi untuk membangun fondasi yang kokoh bagi pendidikan dasar mereka.
![]() |
Unduh Modul Ajar Kurikulum Merdeka TK A (Usia 4-5 Tahun): Petualangan Tematik, Siap Menuju SD! |
Peran kita sebagai Ayah Bunda dan Guru di usia ini adalah sebagai fasilitator, inspirator, dan model positif. Kita akan menyediakan lingkungan yang kaya stimulasi, aman, dan penuh kasih sayang, sehingga anak merasa nyaman untuk bereksplorasi, bertanya, mencoba hal baru, dan mengekspresikan diri dengan percaya diri. Modul Ajar ini akan menjadi panduan bagi kita untuk merencanakan kegiatan yang:
Fleksibel dan Berpusat pada Minat Anak: Setiap anak adalah individu yang unik. Modul ini dirancang agar kita bisa menyesuaikan kegiatan dengan minat, gaya belajar, dan tingkat perkembangan setiap anak, mendorong mereka untuk menjadi pembelajar aktif.
Berbasis Tema dan Projek Sederhana: Belajar akan lebih bermakna ketika disajikan dalam konteks tema yang relevan dengan kehidupan anak (misal: diriku, keluarga, hewan, profesi). Ini juga akan melibatkan mereka dalam proyek-proyek sederhana yang memadukan berbagai keterampilan.
Mendorong Perkembangan Holistik dan Pra-akademik: Kita akan fokus pada perkembangan menyeluruh: mulai dari fisik-motorik, bahasa, sosial-emosional, hingga kognitif, serta penguatan dasar-dasar literasi, numerasi, dan sains yang menjadi bekal penting saat mereka masuk SD.
Yuk, kita selami lebih dalam Modul Ajar ini dan ciptakan petualangan belajar yang penuh makna bagi si kecil!
🧩 Modul Ajar: Jembatan Menuju Kesiapan Belajar di Sekolah Dasar!
Jadi, apa sih Modul Ajar itu untuk anak usia 4-5 tahun? Modul Ajar adalah dokumen lengkap berisi rencana kegiatan belajar-bermain yang disusun oleh guru/orang tua, sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka. Kalian bisa menganggapnya sebagai "panduan komprehensif" yang membantu kita merancang pengalaman belajar yang kaya dan terstruktur untuk anak.
Kenapa Modul Ajar ini penting untuk TK A (usia 4-5 tahun)? Karena Modul Ajar punya beberapa kelebihan utama:
Berpusat pada Anak dengan Stimulasi Pra-akademik: Meskipun tetap menekankan bermain, Modul Ajar ini mulai mengenalkan konsep-konsep pra-literasi (pengenalan huruf, kata), pra-numerasi (berhitung, konsep angka), dan sains dasar secara terstruktur, namun tetap dalam konteks bermain yang menyenangkan.
Fleksibel, Adaptif, dan Mengakomodasi Gaya Belajar Berbeda: Modul ini sangat responsif terhadap kebutuhan anak. Kita bisa memodifikasi kegiatan jika anak menunjukkan minat mendalam pada topik tertentu, atau jika mereka membutuhkan dukungan lebih di area perkembangan tertentu.
Mendorong Eksplorasi Mendalam dan Pemecahan Masalah Sederhana: Anak di usia ini mulai mampu berpikir logis sederhana dan mencari tahu. Modul ini akan banyak mengajak anak untuk mengamati, membandingkan, mengklasifikasi, dan mencoba menemukan solusi untuk masalah-masalah kecil.
Mengembangkan Seluruh Aspek Perkembangan (Holistik) dengan Penekanan Lebih Lanjut:
Nilai Agama dan Budi Pekerti: Membiasakan anak bersyukur, berempati, mengucapkan kata sopan, menghargai perbedaan, dan menunjukkan perilaku positif yang mulai konsisten.
Jati Diri: Mengembangkan kemandirian (melakukan kegiatan pribadi tanpa banyak bantuan), mengelola emosi dengan bimbingan, memahami perbedaan peran, dan berinteraksi sosial secara kooperatif (berbagi, bergantian, menyelesaikan konflik kecil).
Dasar-dasar Literasi, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEAM): Mengenalkan konsep dasar secara lebih terstruktur dan mendalam. Contoh: Mengenal huruf-huruf alfabet, membuat kalimat sederhana (literasi), mengukur panjang dengan satuan tidak baku (matematika), merancang konstruksi dari balok (rekayasa), melakukan percobaan sains sederhana (misal: gunung meletus dari baking soda).
Motorik Kasar & Halus: Melatih koordinasi tubuh yang lebih baik (melompat dengan satu kaki, bersepeda roda tiga), dan gerakan tangan serta jari yang lebih presisi untuk persiapan menulis (memegang pensil dengan benar, menggunting bentuk, menjiplak huruf).
Bahasa & Komunikasi: Meningkatkan perbendaharaan kata aktif dan pasif, mendorong anak untuk berbicara dalam kalimat lengkap, menceritakan kembali cerita, menyampaikan ide kompleks, mendengarkan dan mengikuti instruksi multi-langkah, serta bertanya untuk mendapatkan informasi.
🧭 Mengenal Isi Modul Ajar TK A (Usia 4-5 Tahun): Apa Saja Bagiannya?
Modul Ajar memiliki bagian-bagian penting yang membuat setiap kegiatan belajar terarah, lengkap, dan mudah diikuti. Ini dia bagian-bagiannya:
Informasi Umum Modul:
Identitas Modul: Seperti nama kelompok usia (Usia 4-5 Tahun / TK A), tema (misal: "Diriku dan Keluargaku", "Binatang Peliharaan", "Alat Transportasi", "Makanan Sehat"), sub-tema (misal: "Anggota Tubuhku", "Kucing Kesayanganku", "Mobil dan Truk", "Buah-buahan"), alokasi waktu (durasi kegiatan harian, mingguan, atau bulanan untuk satu tema), dan siapa yang menyusun (nama Guru/Orang Tua).
Capaian Pembelajaran (CP) & Tujuan Pembelajaran (TP): Ini adalah target yang diharapkan anak bisa kuasai setelah bermain dan belajar dalam satu tema. Di Kurikulum Merdeka, anak usia PAUD berada di Fase Fondasi. Contoh: "Anak mampu mengenal huruf-huruf abjad dan menghubungkan bunyi dengan huruf" (CP), "Melalui kartu huruf, anak dapat menyebutkan huruf awal namanya dan teman-temannya" (TP).
Profil Pelajar Pancasila: Nilai-nilai baik yang ingin kita kembangkan pada anak, disesuaikan dengan usia dan tema. Contoh: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia (misal: menyayangi sesama, bersyukur), Mandiri (misal: merapikan alat makan sendiri), Bernalar Kritis (misal: membandingkan berbagai jenis transportasi), Kreatif (misal: membuat cerita baru dari gambar), BerkeBhinnekaan Global (misal: mengenal pakaian adat daerah lain), Gotong Royong (misal: kerja bakti membersihkan taman sekolah).
Sarana dan Prasarana: Apa saja alat, bahan, atau area yang akan digunakan. Di usia ini, bisa lebih bervariasi: balok geometri, puzzle dengan potongan lebih banyak, kartu huruf/angka, alat musik, buku cerita yang lebih kompleks, bahan alam, plastisin, sensory bin, alat melukis, peralatan sains sederhana, dll.
Target Peserta Didik: Modul ini dibuat untuk semua anak usia 4-5 tahun, namun bisa disesuaikan untuk anak dengan kebutuhan khusus (misal: anak yang perlu stimulasi pra-membaca lebih, atau anak yang sedang melatih keterampilan motorik halus).
Komponen Inti (Kegiatan Belajar-Bermain):
Pembukaan/Kegiatan Awal (Circle Time): Bagaimana kita memulai kegiatan dengan cara yang menarik perhatian anak, mengulang pengetahuan sebelumnya, dan membangun suasana positif. Contoh: Menyanyi lagu tema, membaca buku cerita yang relevan, diskusi singkat tentang pengalaman anak, atau tebak-tebakan.
Kegiatan Inti Bermain dan Belajar: Ini adalah bagian paling seru! Berisi deskripsi langkah demi langkah kegiatan bermain yang lebih terstruktur dan berpusat pada tema.
Bermain Sensori & Eksplorasi Mendalam: Aktivitas yang melatih pengamatan dan penalaran. Contoh: Mencampur warna, menimbang benda dengan timbangan sederhana, mengamati siklus hidup kupu-kupu dari ulat.
Bermain Motorik Kasar dengan Koordinasi & Keseimbangan: Aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh besar dengan instruksi multi-langkah. Contoh: Bermain engklek, meniti balok titian, bersepeda roda tiga, melempar bola ke target.
Bermain Motorik Halus dengan Presisi & Pra-menulis: Aktivitas yang melibatkan gerakan tangan dan jari yang lebih detail sebagai persiapan menulis. Contoh: Menggunting pola zigzag/melingkar, menjiplak huruf/angka, mewarnai dalam garis, meronce pola.
Bermain Bahasa & Komunikasi Interaktif: Kegiatan yang mendorong anak berbicara lebih banyak dan kompleks. Contoh: Menceritakan kembali cerita dengan detail, bermain peran dengan dialog, bercerita berdasarkan gambar berseri, melakukan wawancara sederhana.
Bermain Kognitif & Pra-Literasi/Numerasi Terstruktur: Aktivitas yang mengenalkan konsep dasar secara lebih formal namun tetap bermain. Contoh: Mengenal huruf kapital dan kecil, menyusun kata sederhana (dari kartu huruf), menghitung benda konkret sampai 20, mengenal konsep penjumlahan/pengurangan sederhana, mengelompokkan benda berdasarkan 3 atribut.
Bermain Sosial-Emosional & Kolaborasi: Kegiatan yang melatih interaksi sosial dan pemecahan masalah. Contoh: Bermain kelompok dalam permainan papan sederhana, bernegosiasi saat berbagi, menyelesaikan konflik dengan mediasi guru, bergotong royong dalam proyek kecil.
Projek Sederhana: Kegiatan multi-hari yang melibatkan berbagai keterampilan. Contoh: Membuat diorama kebun binatang, membuat buku cerita bergambar sederhana, menanam sayuran di pot, membuat maket rumah.
Asesmen (Penilaian): Di PAUD, penilaian adalah proses berkelanjutan dan otentik. Guru/Orang Tua akan mengamati bagaimana anak berinteraksi, mencoba, menyelesaikan tugas, dan menunjukkan minat serta perkembangan di berbagai area. Bentuknya bisa berupa catatan anekdot yang lebih rinci, lembar ceklis perkembangan, foto/video yang mendokumentasikan proses, atau portofolio hasil karya anak. Tujuannya untuk memberikan umpan balik, merencanakan kegiatan selanjutnya, dan berkomunikasi dengan orang tua.
Refleksi Guru/Orang Tua dan Anak: Setelah kegiatan selesai, kita diajak untuk memikirkan: "Apakah tujuan pembelajaran tercapai? Apa yang anak kuasai dan area mana yang perlu dukungan lebih? Apa yang membuat kegiatan ini efektif?" Kita juga bisa mengajak anak berkomunikasi: "Apa yang paling seru hari ini? Apa yang kamu pelajari tentang tema ini?"
Lampiran:
Lembar Observasi/Ceklis Perkembangan: Formulir yang lebih rinci untuk mencatat perkembangan anak.
Bahan Bacaan untuk Guru/Orang Tua: Artikel tentang kesiapan sekolah dasar, teori belajar anak usia dini, ide-ide bermain yang lebih kompleks, atau tips komunikasi efektif dengan anak.
Media Pendukung: Kartu huruf/angka, flashcards, lembar kerja sederhana (berupa tracing, mencocokkan), pola-pola, atau daftar lagu/cerita anak-anak.
Glosarium: Daftar istilah penting dalam Modul Ajar.
📘 Contoh Mata Pelajaran / Area Perkembangan yang Dicakup dalam Modul Ajar TK A (Usia 4-5 Tahun):
Di PAUD Kurikulum Merdeka, kita menggunakan Area Perkembangan atau Lingkup Perkembangan yang saling terintegrasi, dengan penekanan pada kesiapan memasuki jenjang SD.
Berikut adalah beberapa area yang tercakup dalam Modul Ajar TK A (Usia 4-5 Tahun):
Nilai Agama dan Budi Pekerti:
Mengenal dan menghargai beragam ciptaan Tuhan, serta berterima kasih.
Melafalkan doa harian yang lebih kompleks.
Mampu membedakan perbuatan baik dan buruk, serta menunjukkan perilaku yang sesuai.
Menunjukkan empati, berbagi, dan tolong-menolong secara sukarela.
Mengucapkan kata sopan dan meminta izin secara konsisten.
Jati Diri (Sosial-Emosional & Kemandirian):
Mengenal identitas diri, anggota keluarga inti dan besar, serta lingkungan sekitar (sekolah, komunitas).
Mampu melakukan kegiatan personal (makan, minum, toileting, berpakaian) secara mandiri.
Mengungkapkan emosi dengan kata-kata dan tindakan yang tepat, serta mulai mengelola frustrasi.
Bermain kooperatif dalam kelompok kecil, berbagi peran, dan menyelesaikan konflik dengan bimbingan.
Mampu menunggu giliran dan mengikuti aturan main.
Dasar-dasar Literasi, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEAM):
Literasi:
Menceritakan kembali cerita dengan urutan yang logis dan detail.
Mengenal semua huruf kapital dan kecil (A-Z).
Menyebutkan huruf awal nama benda/gambar.
Mulai mengenal kata-kata yang sering dilihat/didengar (nama sendiri, kata benda sederhana).
Membedakan gambar dan tulisan.
Mencoba menuliskan huruf/nama sendiri (menjiplak/mencontoh).
Sains:
Mengamati perubahan benda (larut, menguap, mengeras).
Mengenal lebih banyak jenis hewan/tumbuhan/benda dan karakteristiknya.
Melakukan percobaan sederhana dengan hipotesis dan kesimpulan awal.
Membedakan sifat benda (padat-cair, kasar-halus, berat-ringan).
Matematika:
Mengenal angka 1-20 dan urutannya.
Menghitung benda konkret sampai 20.
Memahami konsep penjumlahan dan pengurangan sederhana dengan benda konkret.
Mengelompokkan benda berdasarkan 3 atribut (warna, bentuk, ukuran).
Mengenal dan membuat pola yang lebih kompleks (ABAB, AABB).
Mengenal konsep lebih banyak, lebih sedikit, sama banyak.
Mengenal bentuk geometri (lingkaran, segitiga, persegi, persegi panjang).
Teknologi & Rekayasa:
Menggunakan gunting, lem, dan alat lain dengan lebih mahir.
Merancang dan membangun konstruksi yang lebih kompleks dari balok atau bahan bekas.
Memahami fungsi alat-alat di sekitar dan cara menggunakannya dengan aman.
Mulai bereksplorasi dengan teknologi sederhana (tablet edukasi, komputer dasar).
Fisik-Motorik (Motorik Kasar & Halus):
Motorik Kasar: Berlari lincah, melompat dengan satu kaki, melompat jauh, berjalan di garis lurus, melempar dan menangkap bola dengan dua tangan, bersepeda roda dua dengan bantuan, menari dan mengikuti gerakan yang kompleks.
Motorik Halus: Memegang pensil dengan posisi benar, menggambar orang dengan detail lebih lengkap, menggunting bentuk kompleks, menempel kolase dengan rapi, meronce manik-manik kecil membentuk pola, menulis huruf/angka dengan bimbingan.
Bahasa:
Berbicara dalam kalimat lengkap dan kompleks (5-8 kata atau lebih).
Mampu menceritakan pengalaman pribadi dengan detail.
Berdiskusi, menyampaikan pendapat, dan bertanya untuk mendapatkan informasi.
Memahami dan mengikuti instruksi multi-langkah.
Memperkaya kosakata baru dari berbagai sumber (buku, cerita, interaksi).
🗂️ Contoh Kegiatan dalam Modul Ajar TK A (Usia 4-5 Tahun) Berdasarkan Tema (Ilustrasi)
Berikut adalah beberapa contoh tema dan kegiatan belajar-bermain yang mungkin ada dalam Modul Ajar TK A, dengan fokus pada pengenalan konsep pra-akademik dan pengembangan kemandirian:
Tema: "Diriku dan Keluargaku" (Sub-tema: Anggota Tubuhku)
Kegiatan 1: "Aku Punya Mata dan Telinga!" (Sains & Bahasa)
Tujuan: Anak dapat mengenal dan menyebutkan fungsi anggota tubuh (mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki).
Alat & Bahan: Gambar besar tubuh manusia, kartu gambar anggota tubuh, lagu "Dua Mata Saya".
Cara Bermain: Ajak anak menyanyi lagu "Dua Mata Saya". Tunjuk gambar anggota tubuh dan sebutkan fungsinya. "Ini mata, untuk melihat." "Ini telinga, untuk mendengar." Ajak anak menunjuk anggota tubuhnya sendiri.
Asesmen: Observasi: Anak mampu menunjuk dan menyebutkan fungsi minimal 4 anggota tubuh.
Kegiatan 2: "Menggambar Potret Diri" (Motorik Halus & Kreatif)
Tujuan: Anak dapat menggambar potret diri dengan detail sederhana dan melatih koordinasi mata-tangan.
Alat & Bahan: Kertas HVS, krayon/pensil warna, cermin kecil.
Cara Bermain: Ajak anak melihat wajah mereka di cermin. "Ada apa saja di wajahmu? Ada mata, hidung, mulut." Kemudian, ajak mereka menggambar potret diri di kertas. Beri kebebasan anak berkreasi.
Asesmen: Hasil karya: Gambar potret diri anak menunjukkan adanya mata, hidung, mulut, dan rambut.
Tema: "Hewan di Sekitarku" (Sub-tema: Binatang Peliharaan)
Kegiatan 1: "Mengenal Hewan Peliharaan dari Huruf Awal" (Literasi & Sains)
Tujuan: Anak dapat mengenal huruf awal nama hewan peliharaan (misal: K untuk Kucing, A untuk Anjing).
Alat & Bahan: Gambar hewan peliharaan (kucing, anjing, ikan, burung), kartu huruf K, A, I, B.
Cara Bermain: Tunjukkan gambar kucing. "Ini apa? Kucing! Suaranya meong! Kucing dimulai dari huruf apa? K-Kucing. Ini huruf K!" Ajak anak mencocokkan gambar dengan kartu huruf.
Asesmen: Ceklis: Anak mampu mencocokkan minimal 3 gambar hewan dengan huruf awalnya.
Kegiatan 2: "Membangun Kandang Kucing dari Balok" (Rekayasa & Kognitif)
Tujuan: Anak dapat membuat konstruksi sederhana dari balok dan melatih konsep ruang.
Alat & Bahan: Berbagai jenis balok kayu/plastik.
Cara Bermain: Ajak anak membuat "kandang kucing" dari balok. Beri tantangan: "Bagaimana caranya kandang ini bisa dimasuki kucing?" "Bagaimana kalau kita buat pintunya?" Biarkan anak berkreasi.
Asesmen: Observasi: Anak mampu membuat konstruksi 3 dimensi yang menyerupai kandang dan mencoba memecahkan masalah sederhana (pintu, atap).
📌 Tips Praktis Bermain dan Belajar dengan Modul Ajar (Untuk Ayah Bunda & Guru)
Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menarik: Tata ruangan dengan sudut-sudut bermain yang bervariasi (sudut baca, sudut seni, sudut balok) sesuai tema. Pastikan semua bahan mudah dijangkau anak.
Berikan Kesempatan untuk Memimpin dan Memilih: Ajak anak untuk ikut serta dalam perencanaan kegiatan. Beri mereka pilihan. Ini membangun inisiatif dan rasa tanggung jawab.
Integrasikan Pembelajaran: Jangan memisahkan bahasa, matematika, dan sains. Gabungkan semuanya dalam satu kegiatan bermain. Misal: Saat bermain masak-masakan (peran): hitung bahan (numerasi), sebutkan nama alat (bahasa), amati perubahan saat memasak (sains).
Fokus pada Proses, Bukan Hanya Hasil Akhir: Yang terpenting adalah anak berani mencoba, bereksplorasi, dan menikmati proses belajar. Pujian harus diarahkan pada usaha dan kemajuan anak.
Perkuat Keterampilan Sosial: Dorong anak untuk berinteraksi positif dengan teman sebaya. Ajarkan cara berbagi, bergantian, dan menyelesaikan konflik dengan kata-kata.
Ajak Bicara dan Berdiskusi: Jadilah pendengar aktif. Ajukan pertanyaan terbuka yang memancing anak untuk berpikir dan berbicara lebih banyak. "Kenapa ya ini terjadi?", "Bagaimana kalau kita coba cara lain?"
Libatkan Rutinitas Harian dalam Belajar: Jadikan rutinitas seperti makan, mandi, atau membereskan mainan sebagai kesempatan belajar (misal: "Sekarang jamnya membersihkan mainan, ayo hitung ada berapa balok?", "Baju Adik warnanya apa?").
Bacakan Buku Setiap Hari dan Ajak Bercerita: Pilih buku yang menarik dan relevan dengan tema. Setelah membaca, ajak anak menceritakan kembali, memprediksi, atau mengubah akhir cerita.
Dokumentasikan Proses Belajar Anak: Foto, video singkat, atau catatan anekdot adalah bukti otentik perkembangan anak. Ini sangat berguna untuk evaluasi dan komunikasi dengan orang tua.
🔗 Sumber Modul Ajar Resmi dan Inspirasi untuk TK A (Usia 4-5 Tahun):
Platform Merdeka Mengajar (PMM) – guru.kemdikbud.go.id: Sumber utama untuk modul ajar dan perangkat ajar Kurikulum Merdeka, termasuk untuk PAUD.
Buku Panduan Guru Kurikulum Merdeka PAUD: Buku ini memberikan arahan lengkap bagi guru dan orang tua tentang filosofi dan implementasi Kurikulum Merdeka di PAUD.
Sumber-sumber Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tepercaya: Jurnal, buku, atau situs web yang berfokus pada perkembangan anak usia dini, seperti situs-situs dari organisasi pendidikan atau universitas.
Komunitas Guru PAUD: Saling berbagi ide dan praktik baik dengan sesama pendidik PAUD dapat sangat membantu.
📋 Catatan Penting: Siap Melangkah ke Jenjang Selanjutnya dengan Percaya Diri!
Ingat ya, Modul Ajar adalah panduan, tapi yang paling penting adalah kehadiran, cinta, kesabaran, dan antusiasme kita dalam mendampingi anak. Setiap anak memiliki keunikan, kecepatan, dan caranya sendiri dalam belajar.
Keberhasilan di TK A (usia 4-5 tahun) bukan hanya tentang anak sudah bisa membaca atau berhitung, tapi tentang:
Anak merasa nyaman, aman, dan dicintai di lingkungan belajar.
Anak memiliki minat tinggi untuk bereksplorasi dan belajar hal baru.
Anak menunjukkan kemandirian dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Anak mampu berinteraksi positif dengan teman dan orang dewasa.
Anak memiliki pondasi kuat di semua aspek perkembangan (fisik, bahasa, sosial-emosional, kognitif, seni, agama) sebagai bekal penting saat mereka memasuki sekolah dasar.
Selamat mendampingi si kecil dalam petualangan belajarnya di TK A! Setiap momen bermain dan belajar adalah kesempatan emas untuk tumbuh dan berkembang menuju masa depan yang cerah.