Unduh Modul Ajar Kurikulum Merdeka TK B (Usia 5-6 Tahun): Siap Belajar Lebih Tinggi, Menuju Sekolah Dasar!
📚 Pendahuluan: Tahun Penentu, Melangkah Mantap ke Jenjang SD!
Halo, Ayah Bunda dan Guru Hebat! Selamat datang di Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang dirancang khusus untuk anak-anak usia 5-6 Tahun atau yang biasa kita sebut TK B. Ini adalah tahun yang sangat krusial, di mana si kecil akan memantapkan semua keterampilan dasar, memperdalam pemahaman pra-akademik, dan mengasah kemandirian serta kemampuan sosial-emosional sebagai bekal utama untuk masuk Sekolah Dasar (SD). Di Kurikulum Merdeka, kita percaya bahwa belajar adalah sebuah perjalanan yang berkesinambungan, di mana setiap pengalaman bermain adalah kesempatan emas untuk mengasah potensi anak secara holistik (menyeluruh) hingga mencapai kematangan yang optimal untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
![]() |
Unduh Modul Ajar Kurikulum Merdeka TK B (Usia 5-6 Tahun): Siap Belajar Lebih Tinggi, Menuju Sekolah Dasar! |
Peran kita sebagai Ayah Bunda dan Guru di usia ini adalah sebagai mentor, kolaborator, dan fasilitator lingkungan belajar yang kaya stimulasi. Kita akan menyediakan suasana yang menantang namun tetap menyenangkan, aman, dan penuh dukungan, sehingga anak merasa percaya diri untuk bereksplorasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berkolaborasi, dan mengekspresikan diri dengan penuh keberanian. Modul Ajar ini akan menjadi panduan bagi kita untuk merencanakan kegiatan yang:
Fokus pada Kesiapan Sekolah Dasar (SD): Meskipun bermain tetap menjadi metode utama, Modul ini akan secara lebih terstruktur mengenalkan dan memantapkan konsep-konsep pra-membaca, pra-menulis, pra-berhitung, serta kemampuan berpikir logis dan pemecahan masalah.
Berbasis Tema dan Projek Kolaboratif: Belajar akan lebih bermakna dan mendalam melalui tema-tema yang relevan dan melibatkan anak dalam proyek-proyek yang membutuhkan perencanaan, pelaksanaan, dan presentasi hasil secara berkelompok.
Mendorong Kemandirian, Tanggung Jawab, dan Kerja Sama: Anak akan didorong untuk mengambil inisiatif, menyelesaikan tugas secara mandiri, bertanggung jawab atas keputusan mereka, dan bekerja sama secara efektif dalam tim.
Yuk, kita selami lebih dalam Modul Ajar ini dan ciptakan petualangan belajar yang optimal bagi si kecil sebagai persiapan terbaik mereka menuju SD!
🧩 Modul Ajar: Fondasi Kemandirian dan Interaksi Lewat Bermain Aktif!
Jadi, apa sih Modul Ajar itu untuk anak usia 5-6 tahun? Modul Ajar adalah dokumen lengkap berisi rencana kegiatan belajar-bermain yang disusun oleh guru/orang tua, sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka. Anda bisa menganggapnya sebagai "panduan strategis" yang membantu kita merancang pengalaman belajar yang kaya, terstruktur, dan efektif untuk persiapan anak masuk SD.
Kenapa Modul Ajar ini penting untuk TK B (usia 5-6 tahun)? Karena Modul Ajar punya beberapa kelebihan utama:
Fokus pada Kesiapan Akademik Melalui Bermain: Modul ini secara lebih intensif mengenalkan konsep-konsep pra-literasi (mengenal huruf, suku kata, membaca kata sederhana), pra-numerasi (berhitung maju-mundur, penjumlahan/pengurangan sederhana), dan sains dasar (pengamatan, percobaan, hipotesis) secara terstruktur, namun tetap dalam konteks bermain yang menyenangkan dan bermakna.
Fleksibel, Adaptif, dan Mengakomodasi Kebutuhan Individual: Modul ini sangat responsif terhadap kebutuhan belajar setiap anak. Kita bisa memodifikasi kegiatan jika ada anak yang membutuhkan tantangan lebih, atau sebaliknya, dukungan lebih di area tertentu.
Mendorong Pemecahan Masalah yang Lebih Kompleks dan Berpikir Kritis: Anak di usia ini mampu berpikir logis sederhana dan mencari solusi kreatif. Modul ini akan banyak mengajak anak untuk mengamati, menganalisis, membandingkan, mengklasifikasi, dan mencoba menemukan solusi untuk masalah-masalah yang lebih kompleks.
Mengembangkan Seluruh Aspek Perkembangan (Holistik) untuk Kematangan Optimal:
Nilai Agama dan Budi Pekerti: Membiasakan anak bersyukur, menghargai perbedaan keyakinan, menunjukkan empati, mengendalikan diri, serta menunjukkan perilaku positif yang konsisten dan menjadi teladan.
Jati Diri: Mengembangkan kemandirian (mampu melakukan kegiatan pribadi secara penuh), mengelola emosi secara mandiri, memahami dan menerima perbedaan peran, serta berinteraksi sosial secara kooperatif dan proaktif (berbagi, bergantian, bernegosiasi, menyelesaikan konflik).
Dasar-dasar Literasi, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEAM): Mengenalkan konsep dasar secara lebih terstruktur dan mendalam sebagai fondasi belajar formal. Contoh: Membaca kata sederhana, menulis nama lengkap, memahami konsep waktu, melakukan proyek sains yang terencana, merancang robot sederhana dari bahan bekas.
Motorik Kasar & Halus: Melatih koordinasi tubuh dan keseimbangan yang lebih baik (melompat tali, bermain sepak bola), dan gerakan tangan serta jari yang sangat presisi untuk persiapan menulis lancar (menulis huruf/angka dengan rapi, menggunting bentuk rumit, meronce pola kompleks).
Bahasa & Komunikasi: Meningkatkan perbendaharaan kata aktif dan pasif, mendorong anak untuk berbicara dalam kalimat kompleks, menceritakan kembali cerita dengan detail dan urutan logis, menyampaikan ide-ide abstrak, mendengarkan dan mengikuti instruksi multi-langkah yang kompleks, serta bertanya untuk mendapatkan informasi dan klarifikasi.
🧭 Mengenal Isi Modul Ajar TK B (Usia 5-6 Tahun): Apa Saja Bagiannya?
Modul Ajar memiliki bagian-bagian penting yang membuat setiap kegiatan belajar terarah, lengkap, dan mudah diikuti. Ini dia bagian-bagiannya:
Informasi Umum Modul:
Identitas Modul: Seperti nama kelompok usia (Usia 5-6 Tahun / TK B), tema (misal: "Alam Semesta", "Negaraku Indonesia", "Transportasi Canggih", "Ekonomi dan Profesi"), sub-tema (misal: "Planet dan Bintang", "Pahlawan Bangsa", "Kereta Api Cepat", "Petani Hebat"), alokasi waktu (durasi kegiatan harian, mingguan, atau bulanan untuk satu tema), dan siapa yang menyusun (nama Guru/Orang Tua).
Capaian Pembelajaran (CP) & Tujuan Pembelajaran (TP): Ini adalah target yang diharapkan anak bisa kuasai setelah bermain dan belajar dalam satu tema, dengan penekanan pada kesiapan SD. Di Kurikulum Merdeka, anak usia PAUD berada di Fase Fondasi. Contoh: "Anak mampu membaca kata-kata sederhana dengan suku kata terbuka dan tertutup" (CP), "Melalui kartu kata, anak dapat membaca 10 kata benda sederhana yang sering ditemui sehari-hari" (TP).
Profil Pelajar Pancasila: Nilai-nilai baik yang ingin kita kembangkan pada anak, disesuaikan dengan usia dan tema, yang lebih menekankan pada peran aktif dalam masyarakat kecil. Contoh: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia (misal: peduli lingkungan ciptaan Tuhan, menghargai keberagaman), Mandiri (misal: menyelesaikan tugas tanpa bantuan, merencanakan kegiatan sederhana), Bernalar Kritis (misal: menganalisis hasil percobaan sederhana, membandingkan data), Kreatif (misal: menciptakan cerita orisinal, membuat karya seni 3D), BerkeBhinnekaan Global (misal: mengenal kebudayaan negara lain, menghargai perbedaan pendapat), Gotong Royong (misal: bekerja sama dalam proyek kelompok, membantu teman).
Sarana dan Prasarana: Apa saja alat, bahan, atau area yang akan digunakan. Di usia ini, bisa lebih bervariasi dan kompleks: alat tulis, buku cerita dengan teks lebih banyak, kartu huruf/angka, alat peraga sains, alat musik yang lebih beragam, bahan daur ulang untuk proyek, papan tulis/papan flanel, komputer/tablet edukasi dasar.
Target Peserta Didik: Modul ini dibuat untuk semua anak usia 5-6 tahun, namun bisa disesuaikan untuk anak dengan kebutuhan khusus (misal: anak yang perlu stimulasi pra-membaca lebih intensif, atau anak yang sedang melatih keterampilan menulis).
Komponen Inti (Kegiatan Belajar-Bermain):
Pembukaan/Kegiatan Awal (Circle Time & Review): Bagaimana kita memulai kegiatan dengan cara yang menarik perhatian anak, mengaitkan dengan pengetahuan sebelumnya, dan membangun suasana antusias. Contoh: Diskusi interaktif tentang topik tertentu, tebak-tebakan kata/huruf/angka, menyanyi lagu tema, atau presentasi singkat dari anak tentang pengalaman pribadinya.
Kegiatan Inti Bermain dan Belajar: Ini adalah bagian paling seru! Berisi deskripsi langkah demi langkah kegiatan bermain yang lebih terstruktur, berpusat pada tema, dan menantang.
Bermain Sensori & Eksplorasi Ilmiah: Aktivitas yang melatih pengamatan, perbandingan, dan penalaran. Contoh: Eksperimen sederhana (misal: membuat pelangi dalam gelas, lava lamp), mengamati siklus hidup hewan/tumbuhan dengan lebih detail, mengklasifikasi benda berdasarkan 3-4 kriteria.
Bermain Motorik Kasar dengan Keterampilan Lebih: Aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh besar dengan koordinasi kompleks. Contoh: Melompat tali, bermain bola basket/sepak bola mini, berlomba lari zigzag, melakukan senam irama, bermain peran dengan gerakan dinamis.
Bermain Motorik Halus dengan Presisi & Pra-menulis Lanjut: Aktivitas yang melibatkan gerakan tangan dan jari yang sangat detail sebagai persiapan menulis lancar. Contoh: Menggunting bentuk kompleks, menjiplak tulisan, menulis huruf/angka dengan rapi, meronce pola yang rumit, menjahit sederhana (menggunakan benang dan jarum tumpul).
Bermain Bahasa & Komunikasi Interaktif & Ekspresif: Kegiatan yang mendorong anak berbicara lebih banyak, kompleks, dan terstruktur. Contoh: Menceritakan kembali cerita dengan detail dan tokoh, bermain peran dengan skenario, membuat cerita orisinal berdasarkan gambar, melakukan wawancara, presentasi sederhana di depan teman.
Bermain Kognitif & Literasi/Numerasi Fundamental: Aktivitas yang mengenalkan konsep dasar secara lebih formal namun tetap bermain. Contoh: Mengenal semua huruf abjad dan bunyi fonemnya, menyusun kata dari suku kata, membaca kata sederhana, menulis nama lengkap, menghitung benda konkret hingga 50, mengenal konsep penjumlahan/pengurangan dua digit, mengenal waktu (jam, menit), mengenal mata uang sederhana.
Projek Kolaboratif & Pemecahan Masalah: Kegiatan multi-hari yang melibatkan berbagai keterampilan dan kerja sama. Contoh: Membuat miniatur tata surya, merancang "kota impian" dari bahan daur ulang, menyusun drama pendek berdasarkan buku cerita, membuat kebun mini.
Asesmen (Penilaian): Di PAUD, penilaian adalah proses berkelanjutan dan otentik. Guru/Orang Tua akan mengamati bagaimana anak berinteraksi, mencoba, menyelesaikan tugas, dan menunjukkan minat serta perkembangan di berbagai area. Bentuknya bisa berupa catatan anekdot yang sangat rinci, lembar ceklis perkembangan dengan indikator spesifik, foto/video yang mendokumentasikan proses, portofolio hasil karya anak yang menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu, atau observasi langsung saat anak berinteraksi dan menyelesaikan tugas. Tujuannya untuk memberikan umpan balik yang konstruktif, merencanakan kegiatan selanjutnya, dan berkomunikasi efektif dengan orang tua tentang kesiapan anak masuk SD.
Refleksi Guru/Orang Tua dan Anak: Setelah kegiatan selesai, kita diajak untuk memikirkan: "Apakah tujuan pembelajaran tercapai sepenuhnya? Apa kekuatan anak dan area mana yang masih memerlukan dukungan intensif untuk persiapan SD? Apa yang membuat kegiatan ini sangat efektif dan menyenangkan bagi anak?" Kita juga bisa mengajak anak berkomunikasi: "Apa yang paling berkesan hari ini? Apa yang kamu pelajari yang akan kamu gunakan saat SD nanti?"
Lampiran:
Lembar Observasi/Ceklis Perkembangan yang Lebih Detail: Formulir yang sangat rinci untuk mencatat perkembangan anak di setiap area.
Bahan Bacaan untuk Guru/Orang Tua: Artikel tentang kesiapan sekolah dasar, kurikulum SD, teori belajar anak usia dini, tips transisi dari TK ke SD, serta ide-ide bermain yang lebih kompleks dan menantang.
Media Pendukung: Kartu huruf/kata, flashcards angka/matematika, lembar kerja pra-membaca/menulis (tracing, melengkapi huruf), pola-pola yang lebih rumit, daftar lagu/cerita/sajak yang mendukung literasi.
Glosarium: Daftar istilah penting dalam Modul Ajar.
📘 Contoh Mata Pelajaran / Area Perkembangan yang Dicakup dalam Modul Ajar TK B (Usia 5-6 Tahun):
Di PAUD Kurikulum Merdeka, kita menggunakan Area Perkembangan atau Lingkup Perkembangan yang saling terintegrasi, dengan fokus utama pada Kesiapan Sekolah Dasar (SD).
Berikut adalah beberapa area yang tercakup dalam Modul Ajar TK B (Usia 5-6 Tahun), dengan penekanan pada peningkatan kompleksitas dan kemampuan yang dibutuhkan di jenjang SD:
Nilai Agama dan Budi Pekerti:
Mengenal dan menghargai beragam keyakinan agama serta ciptaan Tuhan.
Melafalkan doa harian dan surat-surat pendek secara mandiri.
Mampu membedakan perbuatan baik dan buruk, serta menunjukkan perilaku yang sesuai secara konsisten.
Menunjukkan empati, berbagi, tolong-menolong, dan memaafkan secara proaktif.
Mengucapkan kata sopan dan meminta izin, serta dapat mengendalikan diri saat marah/frustrasi.
Jati Diri (Sosial-Emosional & Kemandirian):
Mengenal identitas diri secara utuh, anggota keluarga besar, serta mengenal lingkungan sekolah dan komunitas sekitar secara lebih luas.
Mampu melakukan kegiatan personal (makan, minum, toileting, berpakaian, merapikan barang) secara mandiri dan bertanggung jawab.
Mengungkapkan emosi dengan kata-kata dan tindakan yang tepat, serta mulai mencari solusi untuk masalah emosionalnya.
Bermain kooperatif dalam kelompok besar, berbagi peran, bernegosiasi, dan menyelesaikan konflik dengan mediasi minimal dari guru.
Mampu menunggu giliran, mengikuti aturan main yang kompleks, dan menunjukkan rasa hormat pada teman dan orang dewasa.
Dasar-dasar Literasi, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEAM) - Kesiapan SD:
Literasi:
Menceritakan kembali cerita dengan detail, urutan logis, dan intonasi yang tepat.
Mengenal semua huruf kapital dan kecil (A-Z) serta bunyi fonemnya.
Menyusun kata dari suku kata, membaca kata sederhana, dan mulai membaca kalimat pendek.
Menulis nama lengkapnya sendiri dengan rapi.
Membedakan huruf, kata, dan kalimat.
Memahami bahwa tulisan memiliki makna.
Sains:
Mengamati perubahan benda dan fenomena alam dengan lebih detail.
Melakukan percobaan sederhana dengan merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, dan menarik kesimpulan.
Mengenal konsep sebab-akibat yang lebih kompleks.
Mengklasifikasi benda berdasarkan 3-4 kriteria (warna, bentuk, ukuran, fungsi).
Matematika:
Mengenal angka 1-50 dan urutannya (maju-mundur).
Menghitung benda konkret sampai 50.
Memahami konsep penjumlahan dan pengurangan hingga 10 dengan benda konkret.
Mengenal konsep waktu (jam, menit) dan uang sederhana.
Mengenal bentuk geometri 2D dan 3D.
Membuat dan melanjutkan pola yang lebih kompleks (ABCABC, AABBCC).
Teknologi & Rekayasa:
Menggunakan alat-alat sederhana (gunting, lem, spidol, pensil) dengan sangat mahir.
Merancang dan membangun konstruksi yang kompleks dan stabil.
Memahami fungsi alat-alat di sekitar dan cara menggunakannya dengan aman dan tepat.
Bereksplorasi dengan teknologi dasar (komputer, tablet edukasi) untuk kegiatan belajar.
Fisik-Motorik (Motorik Kasar & Halus) - Kesiapan SD:
Motorik Kasar: Berlari lincah dan cepat, melompat tali, melompat dan mendarat dengan seimbang, melempar dan menangkap bola dengan terarah, bersepeda roda dua, melakukan gerakan senam atau tari yang kompleks, bermain permainan tradisional dengan aturan.
Motorik Halus: Memegang pensil dengan posisi benar dan nyaman untuk menulis, menulis huruf/angka/kata dengan rapi dan teratur, menggunting bentuk yang rumit, menjahit sederhana (mengikuti pola), membuat bentuk dengan playdough yang detail, mewarnai dalam garis dengan rapi.
Bahasa:
Berbicara dalam kalimat lengkap, kompleks, dan menggunakan kosakata yang bervariasi.
Mampu menceritakan pengalaman pribadi atau fiksi dengan detail dan urutan yang jelas.
Berdiskusi, menyampaikan pendapat, dan bertanya untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam.
Memahami dan mengikuti instruksi multi-langkah yang kompleks dan abstrak.
Mampu berkomunikasi dengan orang dewasa dan teman sebaya secara efektif dan santun.
🗂️ Contoh Kegiatan dalam Modul Ajar TK B (Usia 5-6 Tahun) Berdasarkan Tema (Ilustrasi)
Berikut adalah beberapa contoh tema dan kegiatan belajar-bermain yang mungkin ada dalam Modul Ajar TK B, dengan fokus pada penguatan konsep pra-akademik, kemandirian, dan kolaborasi:
Tema: "Alam Semesta" (Sub-tema: Planet dan Bintang)
Kegiatan 1: "Mengenal Planet dan Nama Hurufnya" (Literasi & Sains)
Tujuan: Anak dapat mengenal nama-nama planet, urutannya, dan huruf awal dari nama planet.
Alat & Bahan: Gambar/maket planet-planet, kartu nama planet, kartu huruf A-Z.
Cara Bermain: Ajak anak mengamati maket tata surya, sebutkan nama dan urutan planet. "Ini planet Mars, huruf awalnya M." Ajak anak mencari kartu huruf M dan menempelkannya di samping planet Mars.
Asesmen: Ceklis: Anak mampu menyebutkan minimal 4 nama planet dan mencocokkan dengan huruf awalnya.
Kegiatan 2: "Proyek: Membuat Teleskop dari Daur Ulang" (Rekayasa & Kreatif)
Tujuan: Anak dapat merakit benda sederhana (teleskop) dari bahan daur ulang dan melatih imajinasi.
Alat & Bahan: Gulungan tisu/kertas bekas, kertas warna, lem, gunting tumpul, stiker bintang.
Cara Bermain: Jelaskan fungsi teleskop. Ajak anak merakit gulungan kertas menjadi bentuk teleskop. Mereka bisa menghiasnya dengan kertas warna dan stiker. "Kita buat teleskop untuk melihat bintang!"
Asesmen: Hasil karya: Anak mampu merakit teleskop yang menyerupai bentuk aslinya dan menunjukkan kreativitas.
Tema: "Negaraku Indonesia" (Sub-tema: Pahlawan Bangsa)
Kegiatan 1: "Mendengarkan Cerita Pahlawan dan Menuliskan Nama Pahlawan Favorit" (Literasi & Bahasa)
Tujuan: Anak dapat memahami cerita sederhana tentang pahlawan dan mencoba menuliskan nama pahlawan favoritnya.
Alat & Bahan: Buku cerita bergambar tentang pahlawan nasional (misal: R.A. Kartini, Pangeran Diponegoro), pensil, kertas.
Cara Bermain: Bacakan cerita pahlawan. Ajak anak berdiskusi tentang sikap pahlawan. "Siapa pahlawan favoritmu? Mengapa?" Kemudian, ajak anak mencoba menuliskan nama pahlawan favorit mereka.
Asesmen: Hasil karya: Anak mencoba menuliskan nama pahlawan (bisa menjiplak atau mencontoh). Observasi: Anak dapat menceritakan kembali inti cerita.
Kegiatan 2: "Menyusun Puzzle Peta Indonesia" (Kognitif & Motorik Halus)
Tujuan: Anak dapat mengenal bentuk pulau di Indonesia dan melatih kemampuan memecahkan masalah.
Alat & Bahan: Puzzle peta Indonesia (dengan potongan pulau-pulau besar), gambar peta Indonesia sebagai contoh.
Cara Bermain: Ajak anak menyusun puzzle peta Indonesia. Beri petunjuk: "Ini Pulau Jawa, cari mana pasangannya?" Bisa juga sambil menyebutkan nama pulau.
Asesmen: Observasi: Anak mampu menyusun puzzle peta Indonesia dengan sedikit bantuan.
📌 Tips Praktis Bermain dan Belajar dengan Modul Ajar (Untuk Ayah Bunda & Guru)
Ciptakan Lingkungan Belajar yang Menantang dan Mendukung: Sediakan sudut-sudut belajar yang lebih spesifik (sudut membaca, menulis, matematika, sains). Pastikan bahan ajar mudah diakses dan mendorong anak untuk berinisiatif.
Dorong Kemandirian Penuh: Beri anak tanggung jawab lebih dalam menyelesaikan tugas dan kegiatan. Biarkan mereka mencoba dulu sebelum dibantu. Pujilah usaha dan kemandiriannya.
Fasilitasi Diskusi dan Berpikir Kritis: Ajukan pertanyaan yang memancing anak untuk berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah. "Menurutmu, kenapa begini?", "Bagaimana cara kita tahu?", "Apa ide lain yang bisa kita coba?".
Fokus pada Kualitas Interaksi, Bukan Kuantitas Tugas: Lebih baik sedikit kegiatan namun anak terlibat aktif, berdiskusi, dan memahami konsep, daripada banyak tugas yang hanya diselesaikan secara mekanis.
Perkuat Keterampilan Sosial untuk Transisi SD: Dorong anak untuk berkolaborasi dalam proyek kelompok, bernegosiasi, berbagi peran, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang positif. Ini adalah kunci sukses di lingkungan sekolah dasar.
Manfaatkan Teknologi Secara Bijak: Gunakan aplikasi atau game edukasi yang mendukung pembelajaran literasi dan numerasi, namun dengan batasan waktu dan pengawasan ketat.
Jadikan Membaca Kebiasaan Harian: Bacakan buku cerita setiap hari, diskusikan isi cerita, dan ajak anak menebak akhir cerita. Ajak mereka mengunjungi perpustakaan.
Libatkan Anak dalam Perencanaan dan Refleksi: Biarkan anak ikut memilih tema atau kegiatan. Setelah kegiatan, ajak mereka berefleksi tentang apa yang sudah dipelajari dan dirasakan.
Komunikasi Rutin dengan Orang Tua: Berikan informasi tentang perkembangan anak secara berkala, terutama terkait kesiapan mereka untuk SD. Beri saran kegiatan di rumah yang mendukung.
🔗 Sumber Modul Ajar Resmi dan Inspirasi untuk TK B (Usia 5-6 Tahun):
Platform Merdeka Mengajar (PMM) – guru.kemdikbud.go.id: Sumber utama untuk modul ajar dan perangkat ajar Kurikulum Merdeka, termasuk untuk PAUD.
Buku Panduan Guru Kurikulum Merdeka PAUD: Buku ini memberikan arahan lengkap bagi guru dan orang tua tentang filosofi dan implementasi Kurikulum Merdeka di PAUD.
Sumber-sumber Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tepercaya: Jurnal, buku, atau situs web yang berfokus pada perkembangan anak usia dini, seperti situs-situs dari organisasi pendidikan atau universitas (misal: NAEYC, Early Childhood Education Journal).
Komunitas Guru PAUD: Saling berbagi ide dan praktik baik dengan sesama pendidik PAUD dapat sangat membantu.
📋 Catatan Penting: Anak Hebat, Siap Menjelajahi Dunia Ilmu di SD!
Ingat ya, Modul Ajar adalah panduan, tapi yang paling penting adalah kehadiran, cinta, kesabaran, dan antusiasme kita dalam mendampingi anak. Setiap anak memiliki keunikan, kecepatan, dan caranya sendiri dalam belajar.
Keberhasilan di TK B (usia 5-6 tahun) adalah ketika anak:
Merasa siap, percaya diri, dan antusias untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SD.
Memiliki kemampuan pra-literasi dan pra-numerasi yang kuat sebagai fondasi akademik.
Menunjukkan kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri.
Mampu berinteraksi positif, berkolaborasi, dan mengelola emosi dengan baik.
Memiliki pondasi karakter (Profil Pelajar Pancasila) yang kokoh sebagai bekal hidup.
Selamat mendampingi si kecil dalam tahap akhir petualangan belajarnya di PAUD! Mereka adalah bintang-bintang yang akan segera bersinar di sekolah dasar.