Mewarisi Harapan, Bukan Ketakutan: Sekolah Rakyat Lengkap Tingkat SD, SMP, dan SMA Hadir di Ponorogo! Gus Ipul Tegaskan Pendidikan Adalah Hak Semua, Tanpa Terkecuali!

Mewarisi Harapan, Bukan Ketakutan: Sekolah Rakyat Lengkap Tingkat SD, SMP, dan SMA Hadir di Ponorogo! Gus Ipul Tegaskan Pendidikan Adalah Hak Semua, Tanpa Terkecuali! 

https://kemensos.go.id/berita-terkini/menteri-sosial-1/Sekolah-Rakyat-Hadir-Lengkap-di-Ponorogo:-tingkat-SD,-SMP,-dan-SMA-Dibuka-Sekaligus


Halo, para orang tua yang penuh perjuangan, anak-anak Indonesia yang luar biasa, dan Anda semua yang percaya bahwa setiap anak berhak atas masa depan yang cerah! Ada sebuah kabar yang sangat menghangatkan hati dan memberikan harapan baru, datang dari Ponorogo, Jawa Timur. 

Di bawah naungan Kementerian Sosial, sebuah terobosan pendidikan revolusioner telah lahir. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meresmikan pembukaan Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 5 Ponorogo yang langsung membuka tiga jenjang pendidikan sekaligus: Sekolah Rakyat Dasar (SRD), Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP), dan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA)! 

"Kemiskinan bisa mewariskan ketakutan, tapi pendidikan mewariskan harapan. Sekolah rakyat adalah gagasan Presiden Prabowo yang berdiri di sisi yang lemah dan mengubah nasib dengan ilmu dan cinta,” ujar Gus Ipul dalam sambutannya, Senin (4/8/2025). 

Ini adalah pernyataan yang sangat kuat! Ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak, terutama dari keluarga kurang mampu. 

Mari kita selami lebih dalam mengapa kehadiran Sekolah Rakyat ini begitu penting, bagaimana operasionalnya, dan apa saja harapan yang menyertai berdirinya lembaga pendidikan ini! 


Memuliakan yang Tersisihkan: Sekolah Rakyat sebagai Pintu Peluang! 

Saat Gus Ipul berkeliling meninjau SRT 5 Ponorogo, air mata haru dan bahagia tumpah dari sebagian besar wali murid. Mereka bersyukur anak-anak mereka kini memiliki akses pendidikan yang layak. Momen ini adalah cerminan dari tiga kunci utama yang diusung oleh Gus Ipul untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat: 

Memuliakan wong cilik dan kaum dhuafa. Ini adalah inti dari program ini. Sekolah Rakyat hadir untuk mengangkat harkat dan martabat mereka yang terpinggirkan. 

Menjangkau yang belum terjangkau. Sekolah Rakyat hadir di 159 titik di seluruh Indonesia, dengan 25 di antaranya adalah Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT), untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. 

Memungkinkan yang tidak mungkin. Gus Ipul ingin Sekolah Rakyat menjadi pintu peluang bagi anak-anak yang sebelumnya kehilangan harapan. 

Kisah-kisah haru dari siswa-siswi SRT 5 Ponorogo menjadi bukti nyata dari keberadaan sekolah ini. Lailatusifa Fauziah (12), yang bercita-cita menjadi guru olahraga, kini senang tinggal di asrama dan mendapat banyak teman baru. Alfian Fajar Nurmaulana (16), anak penarik becak, bahagia karena kini bisa melanjutkan sekolah. Bahkan Bagas Alur Nur Wirayudha (7), anak penjual kue basah, yang nyaris putus sekolah kini memiliki harapan baru. 

Ibu dari Sandy Alfian Nurul Huda (13), yang bercita-cita menjadi polisi, mengaku sangat bersyukur. “Semoga SR ini dapat menjadi jembatan bagi anak saya dan teman-temannya menjadi generasi emas Indonesia,” katanya. 

Ini adalah cerita-cerita nyata yang membuktikan bahwa pendidikan adalah jembatan menuju masa depan yang lebih baik. 


Pendidikan dengan Hati, Guru sebagai Penyalur Kasih Sayang! 

Di SRT 5 Ponorogo, para guru memiliki peran yang jauh lebih besar dari sekadar mengajar. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, berpesan kepada mereka: 

“Guru-guru kami imbau untuk tidak hanya mentransfer ilmu akademik saja, namun mentransfer ilmu tersebut dengan kasih sayang agar anak-anak menjadi generasi emas Indonesia,” ujarnya. 

Pesan ini disambut positif oleh Kepala SRT 5 Ponorogo, Devi Tri Candrawati, yang bahkan membacakan puisi berjudul “Pelukan Terindah di Sekolah Rakyat” sebagai wujud komitmennya. Ini menunjukkan bahwa para pendidik di Sekolah Rakyat tidak hanya mengajar dengan otak, tetapi juga dengan hati. 

Selain itu, program ini juga berfokus pada vokasional siswa, seperti yang terlihat dari kandang ayam peternakan di belakang sekolah. Ini adalah gagasan Bupati Ponorogo untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus memberikan keterampilan praktis kepada siswa. 

Gus Ipul juga menekankan pentingnya memastikan seluruh siswa memulai pembelajaran dengan pemeriksaan kesehatan, agar kebutuhan mereka dapat dipenuhi sejak awal. Ini adalah bukti bahwa pemerintah tidak hanya peduli pada pendidikan, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan anak secara holistik. 


Sekolah Rakyat Bukan untuk Semua, Tetapi untuk yang Paling Membutuhkan! 

Salah satu poin terpenting yang Gus Ipul tekankan adalah bahwa Sekolah Rakyat tidak membuka pendaftaran umum. 

“Tidak boleh ada titipan, tidak ada sogo menyogok. Benar-benar didasarkan pada data,” katanya. 

Program ini memprioritaskan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ini adalah langkah tegas untuk memastikan bantuan pendidikan ini benar-benar sampai kepada mereka yang paling membutuhkan. 

Gus Ipul juga berpesan kepada para wali murid: "Jangan berkecil hati ketika disebut miskin, miskin ekstrem, karena sesungguhnya Allah sangat mencintai mereka-mereka yang tersisihkan ini, dan doanya akan lebih terkabul daripada doanya Menteri,” ujar Gus Ipul, memberikan semangat dan motivasi. 


Melawan Kekerasan dan Intoleransi: Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman! 

Gus Ipul juga memberikan imbauan tegas kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat: 

“Wajib tidak ada bullying, kekerasan fisik, kekerasan seksual, maupun intoleransi di sekolah ini,” tegas Gus Ipul. 

Ini adalah komitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif. Lingkungan yang bebas dari kekerasan dan intoleransi adalah prasyarat utama agar anak-anak dapat belajar dan berkembang dengan optimal. 

Kehadiran Sekolah Rakyat Terintegrasi di 25 lokasi di seluruh Indonesia, dari Cirebon hingga Polewali Mandar, adalah bukti bahwa visi ini sedang berjalan. Ini adalah gerakan nasional untuk memastikan bahwa tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari pendidikan. 

Apakah Anda percaya bahwa Sekolah Rakyat ini dapat menjadi solusi nyata untuk memutus mata rantai kemiskinan dan menciptakan generasi emas Indonesia? Mari kita dukung penuh setiap langkah yang diambil!

SiennaGrace

Selamat datang di DidikDigital.com! Kami hadir sebagai sahabat setia para pendidik. Temukan beragam artikel dan sumber daya: dari modul ajar praktis, update kurikulum terbaru (Dikdasmen & Kemenag), hingga tips meningkatkan kualitas pengajaran dan informasi asuransi yang melindungi profesi guru. Edukasi terbaik, kesejahteraan terjamin!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama