Gerak Cepat Kemenag: Kenapa 18.520 Guru Madrasah Berbondong-bondong Ikut PPG dan Apa Artinya Bagi Pendidikan Kita?

Gerak Cepat Kemenag: Kenapa 18.520 Guru Madrasah Berbondong-bondong Ikut PPG dan Apa Artinya Bagi Pendidikan Kita? 

https://kemenag.go.id/nasional/18-520-guru-madrasah-mapel-agama-lapor-diri-ppg-angkatan-iii-buruan-daftar-mumpung-masih-ada-kuota-uEJPC


Pernahkah Anda membayangkan betapa besar antusiasme para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka? Di tengah padatnya jadwal mengajar, mereka rela meluangkan waktu dan tenaga untuk mengikuti program yang menantang. Kini, pemandangan itu sedang terjadi. Sebanyak 18.520 guru madrasah mata pelajaran agama telah melakukan lapor diri untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Angkatan III 2025. Angka ini hampir mencapai kuota penuh, meninggalkan hanya 105 kursi yang tersisa. Ini bukan sekadar data statistik. Ini adalah bukti nyata dari semangat juang para pendidik kita dan komitmen kuat Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mari kita selami lebih dalam, mengapa program ini begitu penting, apa saja tantangan yang dihadapi para guru, dan mengapa kita harus mendukung penuh upaya ini. 


Mengapa PPG Begitu Penting? Pintu Menuju Profesionalisme dan Kesejahteraan 

Bagi seorang guru, predikat "profesional" bukan hanya sebutan, tetapi sebuah pengakuan atas dedikasi dan kompetensi mereka. PPG adalah jembatan yang menghubungkan guru dengan pengakuan tersebut. Program ini membekali mereka dengan ilmu, keterampilan, dan wawasan terkini yang diperlukan untuk mengajar di era modern. 

Menurut Fesal Musaad, Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama, antusiasme yang tinggi ini mencerminkan tingginya kesadaran guru akan pentingnya sertifikasi profesi. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan mutu pengajaran, tetapi juga memberikan jaminan tunjangan profesi yang akan meningkatkan kesejahteraan guru. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, guru dapat lebih fokus pada tugas-tugas pendidikan tanpa dibebani oleh kekhawatiran finansial. 

Namun, tidak semua berjalan mulus. Fesal Musaad mengakui ada beberapa guru yang belum berhasil lapor diri. Alasan di baliknya sangat beragam, dari hal-hal sepele seperti kurang aktif memantau akun hingga kendala lebih teknis seperti ketidaksesuaian ijazah dan mata pelajaran yang diampu, atau bahkan kendala teknis lainnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun semangat para guru tinggi, masih ada hambatan yang perlu diatasi. Namun, yang terpenting adalah, Kementerian Agama terus berupaya memberikan kesempatan yang luas bagi guru madrasah untuk mengikuti program ini. 


Kolaborasi Lintas Lembaga: Kunci Sukses PPG Angkatan III 

Program PPG Angkatan III untuk mata pelajaran agama ini tidak diselenggarakan oleh satu lembaga saja. Kemenag menggandeng 46 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang sudah terakreditasi, terdiri dari 36 UIN, 9 IAIN, dan 1 universitas swasta. Kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan program ini. Dengan melibatkan berbagai LPTK, Kemenag memastikan bahwa program ini dapat diakses oleh guru-guru di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. 

M. Arskal Salim GP, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, menambahkan bahwa UIN Sunan Gunung Djati Bandung ditunjuk sebagai koordinator pelaksana PPG 2025. Peran UIN Bandung sangatlah krusial. Sebagai koordinator, mereka memastikan proses PPG di 46 LPTK berjalan lancar, terkoordinasi, dan selaras dengan komitmen Kemenag. Koordinasi ini sangat penting untuk menjaga standar kualitas dan memastikan bahwa setiap guru, di mana pun mereka berada, mendapatkan pendidikan yang sama baiknya. 

Komitmen Kemenag sangatlah jelas: mereka ingin memberikan kesempatan yang luas bagi guru madrasah untuk meningkatkan kompetensi profesional dan mendukung peningkatan mutu pendidikan agama di seluruh Indonesia. Ini adalah sebuah visi besar yang membutuhkan kerjasama, koordinasi, dan dedikasi dari semua pihak yang terlibat. 


Ringkasan dan Ajakan Bertindak: Jangan Sampai Ketinggalan! 

Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Angkatan III 2025 adalah sebuah langkah besar dalam memajukan pendidikan agama di Indonesia. Kita telah melihat bahwa: 

18.520 guru telah berpartisipasi, menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi. 

PPG bukan hanya tentang sertifikasi, tetapi juga tentang peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru

Program ini terlaksana berkat kolaborasi yang solid antara Kemenag dan 46 LPTK mitra. 

Kemenag memiliki komitmen kuat untuk memberikan kesempatan yang luas bagi para guru. 

Sisa kuota hanya 105 guru. Jika Anda adalah seorang guru madrasah mata pelajaran agama yang belum mendaftar, jangan sampai kesempatan emas ini terlewat. Segera cek akun Anda di aplikasi emisgtk.kemenag.go.id, selesaikan semua kendala, dan daftarkan diri Anda sekarang juga. Jadilah bagian dari 18.625 guru yang akan mengukir sejarah baru dalam pendidikan agama di Indonesia.

SiennaGrace

Selamat datang di DidikDigital.com! Kami hadir sebagai sahabat setia para pendidik. Temukan beragam artikel dan sumber daya: dari modul ajar praktis, update kurikulum terbaru (Dikdasmen & Kemenag), hingga tips meningkatkan kualitas pengajaran dan informasi asuransi yang melindungi profesi guru. Edukasi terbaik, kesejahteraan terjamin!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama