UIN Palopo Kukuhkan 1.184 Guru Profesional, Bawa Pulang Pesan Kunci Kemenag: Mengajar Bukan Sekadar Sertifikat, Tapi Panggilan Hati dan Doa Istimewa!
![]() |
https://pendis.kemenag.go.id/direktorat-perguruan-tinggi-keagamaan-islam/uin-palopo-kukuhkan-1184-guru-profesional-ppg-batch-1-tahun-2025 |
Anda telah menyelesaikan sebuah perjalanan maraton yang menuntut dedikasi luar biasa. Mulai dari rekognisi pembelajaran (RPL) yang melelahkan, pendalaman modul pedagogik, hingga puncak Ujian Kinerja (UKin) dan Ujian Pengetahuan (UP). Kini, tibalah momen sakral yang Anda nantikan: Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional! Pada Senin, 6 Oktober 2025, di Auditorium Phinisi Kampus II UIN Palopo, 1.184 Guru Profesional PPG Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2025 resmi dikukuhkan. Acara ini bukan sekadar seremoni penyerahan selempang, tetapi sebuah pengakuan formal atas kompetensi dan komitmen Anda. Kami ajak Anda menyelami makna mendalam dari orasi ilmiah Kemenag dan pesan Rektor UIN Palopo, yang menegaskan satu hal: Sertifikat di tangan hanyalah awal, mengajar dengan hati adalah makna sejati profesi guru.
Puncak Perjuangan 4 Bulan: Angka dan Fakta Lulusan UIN Palopo
Pengukuhan ini merupakan hasil kerja keras yang menantang, berlangsung selama kurang lebih empat bulan, terhitung sejak 10 Oktober 2024 hingga 14 Februari 2025. Para peserta PPG telah melalui berbagai tahapan akademik dan praktis yang ketat.
Data Kuantitatif Kelulusan:
Ketua LPTK UIN Palopo, Prof. Dr. Sukirman Nurdjan, S.S., M.Pd, melaporkan data kelulusan yang membanggakan namun juga mengingatkan:
Total Peserta Awal: 1.190 orang.
Lulus dan Dikukuhkan: 1.184 orang. (Tingkat kelulusan yang sangat tinggi menunjukkan kualitas pembinaan LPTK UIN Palopo).
Status Retaker dan Tidak Aktif: Sebanyak 11 peserta dinyatakan tidak aktif dan 6 lainnya masih dalam proses retaker (mengulang ujian). Ini adalah pengingat tegas bahwa proses PPG menuntut partisipasi penuh dan komitmen tanpa jeda.
Jejak Perjalanan Akademik yang Dilalui Peserta:
Selama masa pendidikan, setiap peserta PPG Batch 1 harus menguasai serangkaian tahapan yang sistematis dan terstruktur:
Rekognisi Pembelajaran (RPL): Pengakuan terhadap pengalaman mengajar dan kompetensi yang telah dimiliki sebelumnya.
Pendalaman Materi: Pembelajaran intensif pada modul Profesional (penguasaan konten mata pelajaran) dan Pedagogik (ilmu dan seni mengajar).
Lokakarya dan Penyusunan Perangkat Ajar: Tahap praktis untuk menghasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan materi ajar yang inovatif.
Virtual Teaching (Virteaching): Praktik mengajar virtual di depan dosen dan peer group sebagai simulasi lapangan.
Ujian Komprehensif: Ujian menyeluruh untuk mengukur penguasaan materi inti.
Ujian Kinerja (UKin): Pengujian praktik mengajar dan portofolio karya profesional.
Ujian Pengetahuan (UP): Ujian akhir berbasis tes tertulis untuk mengukur pemahaman teori.
Lulus dari semua tahapan ini—seperti yang telah dicapai oleh 1.184 rekan Anda—adalah bukti dedikasi dan capaian luar biasa yang patut diakui secara resmi.
Pesan Kunci Kemenag: Guru adalah Profesi Pengabdian Tanpa Batas
Kehadiran Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag, dalam prosesi pengukuhan dan orasi ilmiahnya memberikan penekanan langsung dari pemangku kebijakan nasional. Orasi beliau, bertajuk "Profesionalisme Guru dan Pengabdian Tanpa Batas," menetapkan standar moral dan intelektual bagi Anda.
Tiga Pilar Guru Profesional dari Kemenag:
Prof. Arskal menegaskan kembali filosofi mendasar seorang guru profesional:
Profesionalisme Intelektual: Profesi guru menuntut pengetahuan dan kompetensi khusus yang didapatkan melalui pendidikan yang sistematis (PPG). Guru profesional adalah mereka yang mampu mendidik dan mengembangkan potensi peserta didik secara efektif.
Pekerjaan yang Melahirkan Profesi: "Mengajar adalah profesi pengabdian yang tiada tara, karena dari tangan guru lahir semua profesi lain." Pesan ini mengingatkan Anda bahwa peran Anda jauh lebih besar dari sekadar mentransfer ilmu; Anda adalah pembentuk peradaban.
Tiga Nilai Utama Hati: Prof. Arskal mengingatkan tiga nilai yang harus menjadi guidance setiap guru:
Cinta Belajar: Terus menerus memperbarui ilmu.
Cinta kepada Peserta Didik: Mengajar dengan kasih sayang dan pemahaman.
Cinta yang Menyatukan Keduanya: Menghubungkan ilmu dengan hati.
Intinya: Sertifikat yang kini Anda sandang adalah penanda bahwa Anda telah memenuhi standar sistematis. Namun, profesionalisme sejati terletak pada pengabdian, pengembangan potensi, dan cinta terhadap pekerjaan Anda.
Panggilan Hati Rektor UIN Palopo: Mengajar dengan Nurani dan Doa
Rektor UIN Palopo, Dr. Abbas Langaji, M.Ag, memberikan pesan yang menyentuh ranah moral dan spiritual, mengangkat profesi guru sebagai panggilan hidup (vocation).
Empat Pilar Moral bagi Guru Profesional:
Panggilan Hidup dan Tanggung Jawab Moral: "Menjadi guru adalah pilihan hidup yang tidak mudah. Hanya mereka yang memiliki kemantapan hati dan keikhlasan yang mampu menjalankannya dengan baik." Ini adalah pengingat bahwa profesi ini sarat tanggung jawab moral dan spiritual.
Prinsip Lifelong Learning: Rektor Abbas berpesan, "Jangan karena sertifikat sudah di tangan, lalu berleha-leha. Teruslah belajar, membaca, dan mengembangkan kapasitas diri." Sertifikat bukan akhir, melainkan lisensi untuk terus belajar.
Mengajar dengan Nurani: Rektor menekankan pentingnya filosofi guru terdahulu: "Jika nurani yang mengajar, maka ilmu akan sampai ke hati murid. Itulah makna sejati dari profesi guru." Jangan hanya fokus pada kurikulum, fokuslah pada sentuhan hati.
Doa Guru Istimewa: "Saat menghadapi kesulitan atau perilaku yang kurang baik dari peserta didik, berdoalah agar Tuhan memberi jalan terbaik. Doa guru itu istimewa," ujar Rektor. Ini adalah kekuatan spiritual yang dimiliki setiap guru—bahwa doa Anda memiliki tempat khusus dalam menghadapi tantangan pendidikan.
Pesan-pesan ini melengkapi profesionalisme teknis Anda dengan kekayaan spiritual dan moral yang mutlak diperlukan dalam mendidik generasi muda Indonesia.
Inspirasi dari Lulusan Terbaik dan Jejak Persebaran Guru Hebat
Acara pengukuhan juga menjadi momentum inspirasi, dengan penyerahan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik PPG Batch 1 Tahun 2025:
Hidayati, S.Pd.I., M.Pd.I., Gr.
Mereka adalah bukti nyata bahwa dedikasi dan keunggulan akademik membawa hasil maksimal.
Fakta menarik lainnya: 296 lulusan yang hadir langsung datang dari wilayah yang sangat luas. Ini menunjukkan jangkauan UIN Palopo sebagai LPTK yang mengukuhkan guru-guru dari berbagai pelosok negeri, seperti:
Nusa Tenggara Barat (NTB): Dompu dan Lombok.
Sulawesi Tenggara (Sultra): Kolaka Utara, Konawe Selatan, Buton, Kabaena.
Sulawesi Barat (Sulbar): Majene.
Sulawesi Selatan (Sulsel): Bantaeng, Soppeng, Wajo, dan Luwu.
Anda semua—para guru yang dikukuhkan—kini kembali ke daerah asal Anda dengan gelar Gr. (Guru Profesional) di belakang nama, siap mengabdi di berbagai pulau dan wilayah, membawa semangat baru dalam dunia pendidikan agama.
Ringkasan dan Ajakan Bertindak: Angkat Selempang dan Teruslah Berjuang!
Pengukuhan 1.184 Guru Profesional UIN Palopo adalah penanda keberhasilan program PPG. Anda kini telah melampaui fase akademik yang menuntut.
Pegang Janji Kemenag: Guru adalah profesi pengabdian, berlandaskan cinta belajar dan cinta peserta didik.
Pegang Janji Rektor: Mengajar harus dengan nurani dan ingatlah bahwa doa guru itu istimewa.
Langkah Selanjutnya: Jangan berhenti belajar. Sertifikat adalah izin untuk memulai perjalanan belajar yang sesungguhnya di lapangan.
Setelah secara simbolis Rektor UIN Palopo menyematkan selempang Guru Profesional, kini giliran Anda mengemban tanggung jawab ini. Angkat kepala Anda, tinggalkan kebiasaan lama, dan mulailah mengajar sebagai profesional sejati.
Apa satu nilai paling penting (antara Cinta Belajar, Cinta Peserta Didik, atau Mengajar dengan Nurani) yang akan Anda bawa dan terapkan pertama kali di kelas Anda sebagai Guru Profesional?