Jadwal dan Panduan Pembelajaran di Bulan Ramadan 2025 untuk Sekolah dan Madrasah
Bulan Ramadan selalu menjadi momen yang dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selain menjadi bulan suci yang penuh berkah, Ramadan juga membawa dinamika tersendiri dalam dunia pendidikan. Tahun 2025, melalui Surat Edaran Bersama tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, pemerintah telah menetapkan panduan khusus untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan. Artikel ini akan membantu Anda memahami jadwal, panduan kegiatan, serta peran penting semua pihak dalam menyukseskan pembelajaran selama Ramadan.
https://www.didikdigital.com/2025/01/surat-edaran-bersama-tentang.html
Pembelajaran di Awal Ramadan: Belajar Mandiri yang Bermakna
Sebagai langkah awal, kegiatan pembelajaran pada tanggal 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025 diarahkan untuk dilaksanakan secara mandiri. Anda mungkin bertanya, apa itu belajar mandiri? Dalam konteks ini, siswa diberikan tugas-tugas yang dapat dilakukan di rumah, tempat ibadah, atau masyarakat. Ini bukan hanya sekadar menggantikan pembelajaran di kelas, tetapi juga mendorong siswa untuk aktif berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Misalnya, siswa dapat diberikan tugas untuk melakukan pengamatan tentang kegiatan ibadah Ramadan di lingkungan sekitar. Orang tua diharapkan memantau dan membimbing anak-anak mereka selama proses ini. Dengan pendekatan ini, Ramadan menjadi momen belajar yang tidak hanya intelektual tetapi juga spiritual.
Pembelajaran di Sekolah: 6-25 Maret 2025
Setelah fase belajar mandiri, pembelajaran di sekolah dan madrasah akan kembali normal pada tanggal 6-25 Maret 2025. Meski demikian, suasana Ramadan tetap akan mewarnai aktivitas di sekolah. Guru didorong untuk menyisipkan nilai-nilai keagamaan dalam setiap pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran matematika, guru bisa memberikan contoh soal yang berkaitan dengan perhitungan zakat atau sedekah.
Selain pembelajaran reguler, sekolah juga dianjurkan mengadakan berbagai kegiatan yang memperkaya pengalaman Ramadan siswa, seperti:
Tadarus Al-Qur’an Mengajak siswa membaca dan memahami isi Al-Qur’an secara bersama-sama. Kegiatan ini dapat dilakukan sebelum pelajaran dimulai.
Pesantren Kilat Program pesantren kilat bisa menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman siswa tentang ajaran Islam. Kegiatan ini biasanya mencakup kajian keislaman, ceramah agama, dan lomba-lomba bernuansa Islami.
Kegiatan Sosial Ramadan juga dikenal sebagai bulan berbagi. Siswa dapat dilibatkan dalam kegiatan sosial, seperti berbagi takjil atau mengumpulkan donasi untuk mereka yang membutuhkan.
Bagi siswa non-Muslim, sekolah memberikan ruang untuk melaksanakan kegiatan bimbingan rohani sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Hal ini bertujuan menciptakan suasana kebersamaan yang harmonis di antara siswa yang beragam.
Libur Bersama Idulfitri: 26 Maret – 8 April 2025
Libur Idulfitri adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh siswa dan keluarga. Tahun ini, libur bersama akan berlangsung pada tanggal 26-28 Maret dan dilanjutkan pada 2-8 April 2025. Libur ini memberi kesempatan bagi siswa untuk merayakan Hari Raya bersama keluarga dan menjalin silaturahmi dengan kerabat.
Namun, libur bukan berarti berhenti belajar. Selama periode ini, orang tua diharapkan tetap mendorong anak-anak untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat, seperti membantu persiapan Hari Raya, memahami makna Idulfitri, atau bahkan melibatkan mereka dalam diskusi keluarga tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama.
Kembali ke Sekolah: 9 April 2025
Setelah libur berakhir, pembelajaran di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan akan dilanjutkan pada tanggal 9 April 2025. Guru dan siswa diharapkan dapat memulai kembali aktivitas belajar mengajar dengan semangat baru setelah melalui pengalaman Ramadan yang kaya akan nilai-nilai spiritual dan sosial.
Peran Penting Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah memegang peranan penting dalam menyukseskan pembelajaran selama Ramadan. Beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain:
Menyusun Perencanaan Kegiatan Pemerintah daerah bertugas menyediakan pedoman yang jelas agar sekolah dapat mengimplementasikan pembelajaran selama Ramadan dengan optimal.
Menyelaraskan Jadwal Jadwal pembelajaran dan libur harus disesuaikan agar tidak mengganggu momen penting Ramadan dan Idulfitri.
Peran Kantor Kementerian Agama
Kantor Wilayah Kementerian Agama, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, juga berperan aktif dalam:
Menyusun Panduan untuk Madrasah Madrasah dan satuan pendidikan keagamaan memerlukan panduan khusus untuk memastikan pembelajaran selama Ramadan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Koordinasi dengan Sekolah Koordinasi antara kantor Kemenag dan sekolah sangat penting agar tidak terjadi tumpang tindih jadwal atau kebingungan dalam pelaksanaan kegiatan.
Peran Orang Tua dan Wali Murid
Ramadan adalah waktu yang tepat bagi orang tua untuk lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka. Berikut adalah beberapa peran yang bisa dilakukan:
Membimbing dalam Ibadah Orang tua bisa mengajarkan anak-anak tentang tata cara ibadah, seperti salat tarawih dan puasa, serta menjelaskan makna di baliknya.
Mengawasi Kegiatan Belajar Mandiri Pada fase belajar mandiri, orang tua perlu memastikan anak-anak benar-benar menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh sekolah.
Membangun Kebiasaan Positif Ramadan bisa menjadi momen untuk membangun kebiasaan baik, seperti membaca Al-Qur’an, membantu orang tua, atau berbagi dengan sesama.
Kegiatan yang Direkomendasikan Selama Ramadan
Bulan Ramadan bukan hanya tentang menjalankan ibadah puasa. Ini adalah waktu untuk membangun karakter dan memperkuat nilai-nilai spiritual. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan:
Tadarus dan Kajian Keislaman Siswa dapat diajak untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam melalui tadarus dan kajian keislaman.
Lomba-Lomba Islami Kegiatan seperti lomba adzan, hafalan surah pendek, atau seni kaligrafi dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar agama.
Kegiatan Sosial Melibatkan siswa dalam kegiatan sosial, seperti berbagi takjil atau membantu membersihkan masjid, dapat menanamkan nilai-nilai kepedulian.
Penutup
Ramadan 2025 memberikan kesempatan besar bagi siswa, guru, dan orang tua untuk bersama-sama menciptakan pengalaman belajar yang bermakna. Dengan dukungan dari pemerintah daerah, Kementerian Agama, serta partisipasi aktif orang tua, pembelajaran selama Ramadan dapat menjadi momen untuk memperkuat iman, takwa, dan karakter mulia.
Semoga artikel ini memberikan gambaran yang jelas tentang jadwal dan panduan pembelajaran selama Ramadan. Jangan lupa, peran Anda sebagai bagian dari ekosistem pendidikan sangat penting untuk menyukseskan program ini. Mari kita jadikan Ramadan 2025 sebagai momen yang penuh keberkahan dan manfaat bagi generasi penerus bangsa.
Sumber:
Surat Edaran Bersama tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi
Didik Digital