Siaran Pers Kemendikdasmen: Inisiatif Kemendikdasmen Membuat Lagu yang Mendukung Penguatan Karakter Anak
Pendidikan tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter generasi muda. Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengambil inisiatif kreatif dengan menciptakan lagu-lagu yang bertujuan memperkuat karakter anak.
Melalui Siaran Pers Nomor: 45/sipers/A6/II/2025, Kemendikdasmen mengumumkan langkah ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai-nilai moral, etika, dan budi pekerti peserta didik sejak dini. Lagu-lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi media edukatif yang menyampaikan pesan positif secara menyenangkan dan mudah diterima oleh anak-anak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang latar belakang, tujuan, serta dampak yang diharapkan dari program ini terhadap pendidikan karakter di Indonesia.
![]() |
https://ppg.dikdasmen.go.id/news/inisiatif-kemendikdasmen-membuat-lagu-yang-mendukung-penguatan-karakter-anak |
Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor: 45/sipers/A6/II/2025
Inisiatif Kemendikdasmen Membuat Lagu yang Mendukung
Penguatan Karakter Anak
Jakarta, 2 Februari 2025 - Kementerian Pendidikan Dasar dan
Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) menyelenggarakan kegiatan
Pagi Ceria Car Free Day dengan tema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu”. Acara ini
sekaligus menjadi momentum peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak
Usia Dini (KICAU), yang bertujuan untuk mengembangkan kembali budaya lagu anak
sebagai media pembelajaran yang edukatif dan sesuai dengan perkembangan usia
anak.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah
(Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran
strategis dalam dunia pendidikan, khususnya dalam membentuk karakter serta
mengembangkan kecerdasan anak usia dini.
“Lagu anak bukan sekadar hiburan, tetapi juga merupakan
bagian dari pembelajaran yang dapat membantu anak memahami berbagai konsep
dengan cara yang menyenangkan. Lagu yang sesuai dengan usia mereka dapat
menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan daya ingat, serta melatih
keterampilan bahasa dan sosial,” ujar Menteri Mu’ti di Jakarta, pada Minggu
(2/2).
Lebih lanjut, Menteri Mu’ti menyampaikan keprihatinannya
terhadap menurunnya jumlah dan popularitas lagu anak di Indonesia. “Saat ini,
kita melihat banyak anak-anak yang lebih sering menyanyikan lagulagu yang
sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa. Hal ini menjadi tantangan bagi kita
semua untuk menghadirkan kembali lagu-lagu anak yang berkualitas, mendidik, dan
sesuai dengan tahap perkembangan mereka,” tambahnya.
Sebagai solusi terhadap fenomena tersebut, Kemendikdasmen
menginisiasi program KICAU sebagai wadah bagi para pendidik PAUD dan guru TK
untuk menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif, menarik, dan relevan
dengan kebutuhan anak usia dini. Pelaksanaan program ini mencakup beberapa
tahap, mulai dari penyusunan pedoman, publikasi dan pendaftaran peserta, proses
seleksi, hingga unjuk karya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Sepuluh
lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu terbaik akan
mendapatkan aransemen profesional serta diproduksi dalam bentuk video klip.
Selain peluncuran album KICAU, kegiatan Pagi Ceria Car Free Day juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat, yang merupakan bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam ini digagas sebagai upaya unyuk membiasakan gaya hidup sehat sejak dini dan diterapkan dalam rutinitas di lingkungan pendidikan. Program ini sudah diluncurkan, dan surat edaran tentang pembiasaan serta Pagi Ceria telah diterbitkan oleh Kemendikdasmen. Menteri Mu’ti menekankan bahwa kebiasaan aktif seperti ini perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat. “Anak-anak yang sehat dan bugar akan lebih siap menerima pembelajaran. Senam ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga melatih kedisiplinan serta membangun kebiasaan baik sejak dini,” jelasnya.
Kemendikdasmen mengajak seluruh pemangku kepentingan,
termasuk guru, orang tua, serta masyarakat luas, untuk berperan aktif dalam
mendukung keberlanjutan lagu anak dan kebiasaan hidup sehat bagi generasi
penerus.
“Kami berharap para guru dan orang tua dapat lebih sering
memperdengarkan lagu-lagu anak, mengadakan kegiatan menyanyi dan mencipta lagu
anak di lingkungan sekolah maupun di rumah, serta mendorong musisi dan pendidik
untuk terus berinovasi dalam menciptakan lagu-lagu yang edukatif dan menarik
bagi anak-anak kita,” pungkas Menteri Mu’ti.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak Indonesia
dapat tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara
optimal, baik secara akademik, sosial, maupun emosional. Kemendikdasmen
berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pendidikan, termasuk dalam
bidang seni dan budaya, guna membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas,
berkarakter, dan berdaya saing di masa depan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Guru, Tenaga
Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa program
KICAU sudah diselenggarakan pada tahun 2024. Ia mengatakan bahwa, KICAU adalah
tindak lanjut dalam rangka sosialisasi lagu-lagu yang sudah mendapatkan
penghargaan pada tahun 2024.
“Lagu-lagu ini sudah mendapatkan hak kekayaan intelektual,
dan albumnya sudah kami daftarkan, sehingga lagu-lagu ini bisa kita
sosialisasikan kepada masyarakat secara luas,” ujar Nunuk.
Nunuk mengatakan, bahwa antusiasme para pendidik PAUD
sangatlah luar biasa ketika Direktorat Guru dan Pendidikan Nonformal
menyelenggarakan KICAU. “Dengan ribuan peserta yang mendaftar, kami sangat
susah memilih yang terbaik, di antara yang terbaik, sehingga sudah terpilih
albumnya. Ada 10 lagu terbaik KICAU, yang mana lagu itu sudah mendapatkan
apresiasi pada saat perayaan Hari Guru Nasional tahun 2024. Kami berharap
lagu-lagu ini dapat membawa dampak positif untuk anak-anak kita,” pungkas
Nunuk.
Inisiatif baik dari Kemendikdasmen dalam memperkaya khazanah
lagu anak-anak Indonesia turut mendapatkan apresiasi dan dukungan penguatan
dari berbagai kementerian era Kabinet Merah Putih, ini terlihat dengan hadirnya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi; Menteri
Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi
Sadikin, untuk memeriahkan acara yang juga diikuti oleh 200 peserta yang
merupakan siswa-siswi PAUD, SD, guru, masyarakat, hingga media massa. Selain
itu, dalam kegiatan ini juga dibagikan salinan lagu album KICAU dalam bentuk
diska lepas kepada para peserta yang hadir.
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Inisiatif Kemendikdasmen dalam menciptakan lagu-lagu untuk penguatan karakter anak merupakan langkah inovatif dalam dunia pendidikan. Musik terbukti sebagai alat yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif, dan dengan pendekatan ini, diharapkan peserta didik dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih berakhlak, disiplin, dan bertanggung jawab.
Semoga upaya ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, khususnya para pendidik dan orang tua, agar lagu-lagu tersebut dapat diterapkan secara luas di lingkungan sekolah dan keluarga. Dengan kerja sama dari berbagai pihak, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mulia.
Terima kasih telah membaca. Jangan lupa untuk membagikan informasi ini agar lebih banyak orang yang mengetahui dan mendukung program ini! 🎶✨