Peran Data PD-Dikti dan Dapodik dalam Verval Ijazah: Jangan Salah Isi!
Sahabat guru, apakah Anda pernah bertanya-tanya: kenapa data saya tidak ditemukan saat verval ijazah? Atau, mengapa tombol validasi tak kunjung aktif, padahal saya merasa semua sudah benar? Mungkin, masalahnya terletak pada dua hal penting ini: data PD-Dikti dan data Dapodik. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam dan komunikatif tentang peran krusial PD-Dikti dan Dapodik dalam proses verifikasi dan validasi (verval) ijazah, serta bagaimana kesalahan kecil dalam pengisian bisa berdampak besar. Artikel ini juga akan memberi Anda panduan dan tips praktis agar tidak salah langkah. Mari kita mulai dengan mengenali siapa “pemain utama” dalam proses ini.
![]() |
Peran Data PD-Dikti dan Dapodik dalam Verval Ijazah: Jangan Salah Isi! |
Apa Itu PD-Dikti dan Mengapa Ia Penting?
PD-Dikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) adalah database nasional yang menyimpan semua data akademik mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Dalam konteks verval ijazah, sistem Info GTK akan mencari dan mencocokkan data ijazah Anda dengan yang tersimpan di PD-Dikti.
Jika cocok → ✅ data Anda tervalidasi secara otomatis.
Jika tidak cocok → ❌ Anda harus verval manual dengan unggah berkas.
Data yang diperiksa dari PD-Dikti antara lain:
- Nama mahasiswa
- NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
- Nama perguruan tinggi
- Program studi
- Tahun kelulusan
- Nomor ijazah
Jadi, pastikan semua isian Anda sesuai dengan data yang dilaporkan kampus ke PD-Dikti.
Apa Itu Dapodik dan Mengapa Tidak Boleh Diabaikan?
Dapodik (Data Pokok Pendidikan) adalah sistem pendataan resmi untuk semua satuan pendidikan di Indonesia, termasuk data guru dan tenaga kependidikan. Saat Anda verval ijazah, Info GTK akan menyandingkan data dari PD-Dikti dengan data pribadi Anda yang tercatat di Dapodik. Kalau data di Dapodik berbeda (nama, tanggal lahir, NUPTK, dll), sistem bisa gagal memproses verifikasi. Itulah sebabnya, sinkronisasi antara Dapodik dan PD-Dikti sangat vital. Kalau salah satu tidak akurat, proses tidak akan berjalan mulus.
Dampak Jika Data Dapodik dan PD-Dikti Tidak Sinkron
📌 Tombol “Simpan” tidak aktif setelah validasi gambar.
📌 Data Anda tidak ditemukan di pencarian otomatis.
📌 Muncul error meski data terasa sudah benar.
📌 Tertunda ikut PPG atau pencairan tunjangan profesi.
📌 Status Info GTK tidak valid.
Kesalahan satu huruf di nama, beda angka di NIM, atau penulisan prodi yang tidak sesuai bisa membuat sistem gagal mengenali ijazah Anda.
Contoh Kasus Nyata
Mari kita bayangkan Anda bernama Siti Aminah, lulusan S1 Pendidikan Matematika dari Universitas Negeri Jakarta tahun 2015. NIM Anda 1510412015 dan nomor ijazah 0218/UNJ/PED/2015. Jika Anda menuliskan:
- Nama: Siti Amina → ❌ (kurang huruf H)
- Prodi: Pendidikan Matematika UNJ → ❌ (seharusnya pakai nama resmi kampus dan prodi)
- NIM: 1510412051 → ❌ (salah ketik 2 angka terakhir)
Maka sistem tidak akan menemukan data Anda di PD-Dikti. Padahal, ijazah Anda sah.
Tips Akurat Mengisi Data Agar Verval Berhasil
Berikut beberapa tips praktis agar Anda tidak salah isi saat verval:
✅ 1. Cek Data di PD-Dikti Sebelum Isi Verval
- Buka https://pddikti.kemdikbud.go.id
- Cari nama Anda atau kampus Anda
- Catat data lengkap: NIM, nama PT, nama prodi, tahun lulus
✅ 2. Gunakan Ijazah Asli (bukan transkrip atau STTB)
- Isikan data persis seperti di ijazah
- Jangan gunakan singkatan, tambahkan huruf jika perlu sesuai ejaan resmi
✅ 3. Koordinasi dengan Operator Sekolah untuk Perbaikan Dapodik
- Jika nama, NUPTK, tempat lahir berbeda, minta perbaiki di Dapodik
- Setelah diperbaiki, tunggu sinkronisasi sebelum verval ulang
✅ 4. Gunakan Akun Belajar.id Aktif
- Tanpa login dengan akun resmi, Anda tidak akan bisa mengakses Info GTK
- Jika lupa, minta bantuan operator atau buka https://belajar.id
✅ 5. Scan Ijazah dengan Kualitas Baik
- Gunakan scanner atau kamera beresolusi tinggi
- Pastikan nama, NIM, dan nomor ijazah terbaca jelas
Apa yang Harus Dilakukan Jika Data Anda Tidak Sinkron?
📌 Langkah 1: Cek kesalahan data di Info GTK, Dapodik, dan PD-Dikti
📌 Langkah 2: Minta kampus perbaiki data di PD-Dikti jika salah
📌 Langkah 3: Minta operator sekolah update Dapodik jika tidak cocok
📌 Langkah 4: Unggah ulang data jika Anda sudah lakukan revisi
📌 Langkah 5: Tunggu proses validasi dari sistem dan Dinas Pendidikan
Kesimpulan: Data yang Akurat Adalah Fondasi Sertifikasi
Sahabat guru, jangan anggap remeh pengisian data pada verval ijazah. Di balik tampilan form sederhana itu, ada sistem nasional besar yang akan menentukan:
- Apakah Anda bisa ikut PPG?
- Apakah tunjangan Anda bisa cair?
- Apakah status Info GTK Anda valid?
Jadi, periksa dua hal penting ini: data di PD-Dikti dan data di Dapodik. Pastikan semuanya akurat, selaras, dan sesuai dokumen resmi. Dengan data yang sinkron dan tervalidasi, Anda akan lebih siap menjemput peluang profesional sebagai guru Indonesia yang berkompeten dan terdata dengan baik.
Referensi:
- Tata Cara Verval Ijazah (PPG GTK Kemendikbud 2025)
- https://pddikti.kemdikbud.go.id
- https://info.gtk.kemdikbud.go.id
- https://ppg.kemdikbud.go.id
“Satu huruf salah bisa menunda satu tahun masa depan. Maka, isilah data Anda dengan penuh ketelitian.”