Asta Protas: Dari Ruang Rapat ke Tengah Masyarakat, Membangun Kontribusi Nyata ASN Kemenag

Asta Protas: Dari Ruang Rapat ke Tengah Masyarakat, Membangun Kontribusi Nyata ASN Kemenag 

https://kemenag.go.id/nasional/asn-kemenag-diminta-hadirkan-asta-protas-dalam-kontribusi-nyata-aiioF


Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama, apa sebenarnya peran terbesar yang kita emban? Apakah kita hanya mengurus administrasi dan laporan, ataukah kita adalah agen perubahan yang membawa dampak nyata bagi masyarakat? Pertanyaan mendalam ini menjadi inti dari pesan yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri Agama, Bunyamin Yafid, saat memberikan pembinaan kepada seluruh ASN Kemenag Kota Makassar pada Kamis, 28 Agustus 2025

Bunyamin tidak hanya datang untuk menyampaikan arahan, tetapi untuk menggerakkan sebuah visi. Beliau mengajak kita semua untuk mengubah cara pandang: dari sekadar mengamati menjadi beraksi, dari sekadar mengetahui menjadi berkontribusi. Beliau ingin seluruh ASN Kemenag, dari Kepala Seksi hingga penyuluh agama, dari Kepala KUA hingga Kepala Madrasah, menjadi pelopor dalam kerja berdampak dari program-program Kemenag, khususnya Asta Protas. Ini adalah sebuah tantangan sekaligus sebuah kehormatan. 


Dari Penikmat Berita Menjadi Pelopor Kabar Baik 

Bunyamin Yafid menyampaikan sebuah analogi yang sangat tajam. Menurutnya, ASN Kemenag tidak boleh hanya menjadi "penikmat berita". Kita tidak boleh hanya membaca dan menikmati kabar baik tentang program-program yang berhasil dari Kemenag. Sebaliknya, kita harus menjadi "pelopor menyebarkan kabar baik" itu sendiri. Artinya, kita harus menjadi pelaku utama yang menjadikan berita itu ada. 

Beliau mencontohkan kesuksesan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. "Tahun ini pelaksanaan haji sangat sukses. Kesuksesan ini sebagai bagian dari kerja berdampak Kemenag yang harus kita sebarkan," tegasnya. 

Bayangkan saja, kesuksesan haji bukan hanya tentang angka-angka jemaah yang berangkat dan pulang dengan selamat. Ia adalah tentang pelayanan yang tulus dari setiap petugas, tentang keikhlasan yang mengalir dari setiap ASN yang bertugas. Keberhasilan ini adalah cerminan dari kerja keras kolektif yang berdampak langsung pada kebahagiaan jemaah. Inilah yang Bunyamin maksud dengan kerja berdampak

Jadi, ketika kita mendengar kabar baik tentang Kemenag, tantangan bagi kita bukan hanya tersenyum bangga, tetapi bertanya: "Apa kontribusi nyata saya dalam keberhasilan itu?" 


Menggali Makna Asta Protas: Lebih dari Sekadar Haji 

Asta Protas, atau delapan program prioritas, adalah sebuah peta jalan bagi Kemenag. Bunyamin menegaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada layanan haji, tetapi mencakup berbagai aspek strategis lain yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Di antara program-program itu, beliau menyoroti dua pilar penting yang sangat relevan dengan peran kita di lapangan: Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)

1. Ekoteologi: Merawat Bumi dengan Nilai Ilahi 

Sebagai ASN Kemenag, kita memiliki peran unik dalam membangun kesadaran Ekoteologi. Ini adalah sebuah konsep yang menyatukan nilai-nilai keagamaan dengan tanggung jawab ekologis. Tidakkah kita sering lupa, bahwa alam ini adalah ciptaan Tuhan yang harus kita jaga? 

Bagi Penyuluh Agama dan Penghulu: Anda bisa mengintegrasikan pesan-pesan Ekoteologi dalam setiap ceramah dan pembinaan. Sampaikan kepada masyarakat bahwa menjaga kebersihan, menanam pohon, dan menghemat air adalah bagian dari ibadah. Ajarkan mereka bahwa merusak lingkungan sama dengan merusak titipan Ilahi. 

Bagi Kepala Madrasah: Anda bisa menjadikan madrasah Anda sebagai contoh nyata. Terapkan program daur ulang, tanam pohon di lingkungan sekolah, dan ajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Jadikan madrasah bukan hanya pusat ilmu, tetapi juga pusat kesadaran lingkungan. 

2. Kurikulum Berbasis Cinta (KBC): Melahirkan Generasi Berakhlak Mulia 

Bunyamin Yafid menekankan bahwa Asta Protas bertujuan "melahirkan generasi yang berpikir damai, teduh, dan berakhlak mulia." Dan salah satu instrumen untuk mencapai ini adalah melalui Kurikulum Berbasis Cinta. Kurikulum ini dibangun di atas tiga fondasi: cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama, dan cinta kepada lingkungan. 

Bagi Kepala Madrasah: Anda bisa menjadi motor penggerak KBC. Dorong guru-guru untuk mengintegrasikan nilai-nilai cinta dalam setiap mata pelajaran. Ajak siswa untuk tidak hanya bersaing nilai, tetapi juga bersaing dalam kebaikan. Ciptakan ekosistem sekolah yang penuh kasih sayang dan toleransi. 

Bagi Kepala KUA dan Penghulu: Anda memiliki peran besar dalam membangun keluarga yang harmonis. Berikan pembinaan pranikah yang menekankan pentingnya cinta, kasih sayang, dan saling menghormati, tidak hanya antar pasangan tetapi juga kepada keluarga besar dan lingkungan sekitar. 

Dengan menerapkan KBC, kita tidak hanya mengajar anak-anak tentang agama, tetapi juga tentang bagaimana menjadi manusia yang seutuhnya. "Jika anak-anak kita tumbuh dengan nilai cinta dan kedamaian, maka kelak bangsa ini akan lebih tenteram dan sejahtera," ujar Bunyamin. Ini adalah visi besar yang kita semua emban. 


Maulid Nabi: Momentum Kinerja Berdampak 

Menjelang peringatan Maulid Nabi, Bunyamin memberikan pesan khusus yang sangat relevan. Beliau mengajak para penyuluh agama dan seluruh ASN untuk menggunakan momentum ini sebagai ajang untuk berkinerja dan berkontribusi nyata di tengah masyarakat. 

Maulid bukan hanya tentang perayaan. Ia adalah tentang meneladani akhlak Rasulullah SAW. Dan apa akhlak Rasulullah yang paling menonjol? Adalah akhlak yang berdampak, akhlak yang membawa manfaat bagi seluruh alam. 

Bagi Penyuluh Agama: Gunakan momentum ini untuk tidak hanya berdakwah secara verbal, tetapi juga melalui aksi nyata. Ajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan, membantu kaum dhuafa, atau mengadakan kegiatan sosial yang dapat dirasakan manfaatnya langsung. Jadikan diri Anda sebagai teladan nyata yang membawa semangat Asta Protas ke tengah masyarakat. 

Bagi seluruh ASN: Mari kita jadikan bulan Maulid sebagai pengingat untuk memperbaiki diri. Jika Rasulullah adalah rahmat bagi semesta, maka kita sebagai ASN Kemenag harus menjadi rahmat bagi umat. Mari kita perbaiki pelayanan kita, permudah birokrasi, dan berikan senyum tulus kepada setiap masyarakat yang kita layani. 


Sebuah Panggilan untuk Bersinergi 

Kepala Kemenag Kota Makassar, Irman, sangat mengapresiasi kehadiran Tenaga Ahli Menteri Agama ini. “Kehadiran beliau menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih keras dalam menyukseskan program Asta Protas,” katanya. 

Visi Asta Protas bukanlah sebuah beban, melainkan sebuah peluang. Peluang untuk membuktikan bahwa ASN Kemenag adalah tulang punggung bangsa yang tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi juga secara moral. Ini adalah panggilan untuk bersinergi, untuk bekerja bersama, dan untuk menjadikan Kemenag sebagai institusi yang benar-benar memberikan manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Maka, mari kita terima panggilan ini, dan buktikan bahwa ASN Kemenag adalah pionir sejati dalam melayani umat dan membangun bangsa.

SiennaGrace

Selamat datang di DidikDigital.com! Kami hadir sebagai sahabat setia para pendidik. Temukan beragam artikel dan sumber daya: dari modul ajar praktis, update kurikulum terbaru (Dikdasmen & Kemenag), hingga tips meningkatkan kualitas pengajaran dan informasi asuransi yang melindungi profesi guru. Edukasi terbaik, kesejahteraan terjamin!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama