Melampaui Target, Mengukir Sejarah: 100 Sekolah Rakyat Beroperasi dalam Enam Bulan, Bukti Kerja Keras dan Cerdas Kabinet Merah Putih!
![]() |
https://kemensos.go.id/berita-terkini/menteri-sosial-1/Sekolah-Rakyat,-Presiden:-Ini-Prestasi-Yang-Luar-Biasa |
Bapak dan Ibu guru yang luar biasa, para kepala sekolah, dan seluruh pahlawan di balik layar Program Sekolah Rakyat, hari ini adalah hari di mana kita menyaksikan sebuah keajaiban. Sebuah bukti nyata bahwa ketika sebuah bangsa bersatu dalam visi, tidak ada tantangan yang terlalu besar untuk diatasi.
Pada Jumat, 22 Agustus 2025, di JIExpo Kemayoran, Presiden Prabowo Subianto berdiri di hadapan Anda, para garda terdepan pendidikan, dan dengan wajah penuh kebahagiaan ia mengumumkan sebuah pencapaian yang bahkan melampaui harapannya sendiri. Dalam waktu hanya enam bulan sejak gagasan ini pertama kali dicetuskan, 100 Sekolah Rakyat telah berdiri dan beroperasi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada tim lintas kementerian yang berhasil merencanakan, mendirikan, dan mengoperasikan Sekolah Rakyat sampai hari ini. 100 sekolah, terus terang saja ini di luar harapan saya," kata Presiden Prabowo.
Dari Keraguan Menuju Keajaiban: Kisah di Balik Layar
Mari kita mundur sejenak ke bulan Februari. Saat itu, Presiden Prabowo menyampaikan gagasan tentang Sekolah Rakyat, sebuah konsep yang ia yakini akan mengubah nasib anak-anak bangsa yang kurang beruntung. Para menteri menyanggupi bahwa program ini dapat direalisasikan pada bulan Juli 2025.
Namun, sebagai seorang yang berpengalaman, Presiden Prabowo tahu betul betapa rumitnya mewujudkan sebuah proyek raksasa dari nol. Perencanaan, penganggaran, mencari gedung yang strategis, menyeleksi guru dan kepala sekolah, hingga rekrutmen siswa — semua adalah tahapan yang tidak mudah.
"Mereka laporan, saya bilang, sudahlah jangan dipaksakan. Saya mengerti bagaimana sulitnya merencanakan sesuatu yang baru," kenang Presiden. Ia bahkan berhitung bahwa realisasinya baru mungkin terjadi pada Juli 2026.
Namun, di sinilah terungkap rahasia di balik kesuksesan yang luar biasa ini. Ini adalah tentang komitmen dan dedikasi. Presiden Prabowo menegaskan, "Tapi, inilah Kabinet Merah Putih. Begitu dapat tugas, ya itu tadi, tidak ada hari Minggu, tidak ada hari libur, tidak ada jam kerja. Semua bekerja."
Kerja keras yang tanpa lelah ini akhirnya membuahkan hasil yang melampaui perkiraan. Menteri Sosial melapor bahwa 100 Sekolah Rakyat sudah siap beroperasi pada Juli 2025. Sebuah bukti bahwa ketika hati dan pikiran para pemimpin berada di tempat yang sama, keajaiban pun dapat terwujud.
Mengapa Ini Sebuah Prestasi Luar Biasa?
Presiden Prabowo menyebut pencapaian ini sebagai "prestasi yang luar biasa" karena ia memahami betul betapa sulitnya proses di baliknya. Ini bukan hanya tentang mendirikan 100 bangunan, tetapi tentang menciptakan sebuah sistem yang berfungsi.
Ini adalah prestasi yang datang dari kerja tim yang solid, dari para menteri yang bekerja "dengan baik, bekerja keras dan bekerja cerdas," seperti yang diakui Presiden. Prestasi ini adalah sebuah janji yang ditepati. Dan janji ini akan terus berlanjut. Presiden Prabowo mengumumkan bahwa pada September 2025, jumlah Sekolah Rakyat akan bertambah menjadi 165 sekolah, dan targetnya, tahun depan menjadi 200 sekolah.
Jaringan Harapan Terbentang di Seluruh Indonesia
Cahaya harapan yang dibawa oleh Sekolah Rakyat ini telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Dari ujung barat hingga timur, program ini menjangkau mereka yang paling membutuhkan. Mari kita lihat, di mana saja titik-titik harapan ini telah menyala:
Aceh di 3 sekolah, diikuti Sumatera Utara dengan 4 sekolah, Riau 3 sekolah, dan Kepulauan Riau 1 sekolah.
Di Sumatera Barat 3 sekolah, Jambi 2 sekolah, Bengkulu 2 sekolah, dan Sumatera Selatan 3 sekolah.
Daerah Khusus Jakarta 3 sekolah.
Di Pulau Jawa, yang menjadi pusat kepadatan, Jawa Barat memimpin dengan 13 sekolah, Jawa Tengah 9 sekolah, DIY 2 sekolah, dan Jawa Timur 19 sekolah.
Di wilayah Indonesia Timur, harapan baru juga telah tumbuh di Maluku Utara 3 sekolah, Maluku 1 sekolah, dan Papua 3 sekolah.
Lalu, ada Bali 1 sekolah, NTB 2 sekolah, dan NTT 1 sekolah.
Di Kalimantan, Kalimantan Tengah 1 sekolah, Kalimantan Selatan 2 sekolah, dan Kalimantan Timur 1 sekolah.
Di Sulawesi, Sulawesi Utara 2 sekolah, Sulawesi Tengah 2 sekolah, Sulawesi Selatan 8 sekolah, Sulawesi Barat 2 sekolah, dan Sulawesi Tenggara 1 sekolah.
Serta Lampung 1 sekolah, dan Banten 2 sekolah.
Daftar ini adalah bukti nyata bahwa program ini bukan hanya terfokus pada satu wilayah, melainkan sebuah gerakan nasional yang inklusif dan merata, mencakup semua wilayah di Indonesia.
Sekolah Rakyat: Lebih dari Gedung, Sebuah Miniatur Pengentasan Kemiskinan
Sekolah Rakyat adalah program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin. Visi ini melampaui batas-batas pendidikan konvensional. Program ini adalah miniatur pengentasan kemiskinan terpadu yang mengolaborasikan berbagai program prioritas lain.
Bayangkan, di satu tempat, siswa tidak hanya belajar, tetapi juga mendapatkan cek kesehatan gratis, makan bergizi gratis, dan jaminan kesehatan. Para guru, Anda tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan yang mengentaskan kemiskinan secara holistik.
Untuk tahun ajaran 2025/2026, ditargetkan 165 Sekolah Rakyat akan beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik. Ini adalah angka-angka yang mewakili sebuah komitmen besar untuk mengubah nasib ribuan keluarga.
Penutup: Sebuah Janji yang Dipegang Teguh
Presiden Prabowo bertekad untuk mengubah nasib rakyat yang belum kuat ekonominya, dan ia mengajak semua menterinya untuk bekerja keras menghilangkan kemiskinan absolut dari Indonesia.
Hari ini, kita melihat bukti nyata bahwa tekad ini bukan hanya wacana politik. Ini adalah sebuah janji yang dipegang teguh. Ini adalah bukti bahwa ketika pemerintah bekerja dengan sepenuh hati dan pikiran, hal-hal yang dianggap tidak mungkin dapat terwujud.
Mari kita dukung terus, karena di balik setiap Sekolah Rakyat yang berdiri, ada cahaya harapan baru yang menyala untuk Indonesia yang adil dan makmur.