Jalan Cinta Kasih untuk Bangsa: 492 Guru Agama Buddha Lulus PPG, Bawa Visi Mulia di Luar Ruang Kelas

Jalan Cinta Kasih untuk Bangsa: 492 Guru Agama Buddha Lulus PPG, Bawa Visi Mulia di Luar Ruang Kelas 

https://kemenag.go.id/nasional/492-guru-agama-buddha-lulus-ppg-2025-dirjen-tekankan-integritas-dan-profesionalitas-NHxne

Bapak dan Ibu Guru Pendidikan Agama Buddha yang baru saja dikukuhkan, hari ini adalah hari kemenangan Anda! Bukan hanya sebuah akhir dari sebuah proses panjang, melainkan sebuah awal dari tugas mulia yang lebih besar. Hari ini, Anda semua tidak hanya resmi menyandang gelar guru profesional, tetapi juga mendapatkan mandat suci untuk menjadi agen perubahan, penebar kedamaian, dan penjaga keharmonisan di tengah masyarakat. 

Sebanyak 492 Guru Pendidikan Agama Buddha (PAB) dinyatakan lulus dari Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) 2025. Sebuah angka yang menggambarkan dedikasi dan komitmen luar biasa dari Anda semua. Pengukuhan ini, yang merupakan puncak dari proses pelatihan intensif yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Buddha Kementerian Agama, menjadi penanda dimulainya sebuah babak baru yang penuh makna dalam perjalanan karier Anda. 

Seperti yang disampaikan oleh Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, ini adalah sebuah momen yang tidak boleh kita pandang remeh. Beliau hadir secara langsung dalam pengukuhan 235 peserta di Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Sriwijaya, Tangerang, Banten, untuk menegaskan pesan yang sangat penting. Ini adalah pesan yang mengajak kita semua untuk melihat melampaui selembar sertifikat, melampaui dinding kelas, dan merangkul tanggung jawab yang jauh lebih luas. 


Dari Ruang Kelas Menuju Masyarakat: Mengapa Sertifikat Ini Bukan Sekadar Kertas 

Bapak dan Ibu, izinkan kami mengajak Anda merenung. Selama ini, mungkin Anda mengukur kesuksesan seorang guru dari kemampuannya menjelaskan materi, mengelola kelas, atau memastikan siswanya mendapatkan nilai yang baik. Namun, pengukuhan ini mengajarkan kita sebuah definisi yang jauh lebih dalam. 

Seperti yang ditegaskan oleh Dirjen Supriyadi, "Tugas guru bukan hanya di bawah atap satu gedung semata, tetapi juga berkewajiban memelihara, menjaga, dan merawat para siswa kita di manapun berada." Ini adalah sebuah panggilan. Sebuah ajakan untuk menjadi seorang mentor, teladan, dan penjaga moral di tengah masyarakat. Sertifikat profesional yang Anda genggam hari ini adalah simbol dari janji itu. Ini adalah ikrar bahwa Anda tidak akan berhenti mengajar saat bel pulang berbunyi, melainkan akan terus menjadi sumber inspirasi bagi siswa dan lingkungan Anda, di mana pun Anda berada. 

Lebih lanjut, Dirjen Supriyadi juga menjelaskan bahwa "Guru profesional adalah mereka yang menunaikan ikrar dengan sepenuh hati, menjaga integritas, serta menunjukkan keteladanan dalam pembelajaran." Kata-kata ini memberikan sebuah definisi yang sangat jelas tentang apa artinya menjadi seorang guru profesional. Ini bukan tentang status atau gaji, melainkan tentang komitmen moral untuk terus meningkatkan kinerja nyata. Integritas adalah fondasi yang harus Anda pegang teguh, dan keteladanan adalah cerminan dari hati yang tulus dalam mengabdikan diri. 


Kurikulum Berbasis Cinta: Visi Baru Pendidikan Agama Buddha 

Pengukuhan ini tidak hanya merayakan pencapaian Anda, tetapi juga memperkenalkan sebuah visi pendidikan yang transformatif, yaitu program Asta Protas dari Kementerian Agama. Program ini mendorong peningkatan mutu pendidikan agama melalui dua pendekatan revolusioner: deep learning dan kurikulum berbasis cinta

Apa arti deep learning bagi seorang guru agama Buddha? Ini berarti kita tidak lagi hanya mengajar siswa untuk menghafal, tetapi untuk memahami esensi ajaran. Kita mendorong mereka untuk merenung, menerapkan, dan merasakan kebijaksanaan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah proses yang menuntut Anda untuk terus belajar, bukan hanya untuk menguasai materi, tetapi juga untuk menghidupkan makna di dalamnya. 

Kemudian, ada kurikulum berbasis cinta. Ini adalah sebuah konsep yang sangat kuat. Dirjen Supriyadi menjelaskan bahwa "Ajaran Buddha tentang cinta kasih sejalan dengan visi Kementerian Agama untuk membangun teologi yang feminim, penuh kasih, dan tidak hanya bertumpu pada kekuasaan." Ini adalah sebuah visi yang menantang paradigma lama. Visi ini mengajak Anda untuk menyingkirkan cara pandang yang kaku dan otoriter, dan menggantinya dengan pendekatan yang lembut, empatik, dan penuh kasih sayang. 

Sebagai guru agama Buddha, Anda memiliki pondasi yang kuat untuk mengimplementasikan visi ini. Ajaran tentang Metta (cinta kasih) dan Karuna (kasih sayang) adalah inti dari apa yang Anda ajarkan. Kini, Anda memiliki mandat resmi untuk menjadikannya sebagai landasan utama dalam setiap interaksi Anda dengan siswa, orang tua, dan masyarakat. 


Kelulusan 100%, Tanggung Jawab 100% 

Keberhasilan 100% peserta PPG di STABN Sriwijaya dan STABN Raden Wijaya adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Seperti yang disampaikan oleh Ketua STABN Sriwijaya, Edi Ramawijaya Putra, kelulusan ini adalah sebuah tonggak yang harus disambut dengan rasa syukur dan tanggung jawab yang besar. 

"Tugas kita sebagai guru agama tidak hanya menyentuh aspek kognitif, tetapi juga membina spiritualitas siswa," katanya. Ini adalah pesan yang sangat relevan. Di tengah dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, peran guru agama tidak bisa hanya sebatas menyampaikan pengetahuan. Anda memiliki peran yang lebih dalam: membimbing spiritualitas siswa, membantu mereka menemukan kedamaian batin, dan membekali mereka dengan kompas moral yang kuat. 


Penutup: Sebuah Ajakan untuk Mengukir Sejarah 

Pengukuhan ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ini adalah awal dari sebuah era baru bagi pendidikan agama Buddha di Indonesia. Dengan total 492 guru yang kini telah berstatus profesional dari tahap pertama dan akan segera disusul oleh 121 guru lagi pada tahap kedua di bulan September 2025, Ditjen Bimas Buddha telah meletakkan fondasi yang kokoh untuk masa depan. 

Bapak dan Ibu guru yang kami banggakan, sertifikat profesi yang Anda miliki hari ini adalah sebuah janji. Sebuah janji untuk terus belajar, sebuah janji untuk menjaga integritas, dan sebuah janji untuk menjadi mercusuar cinta kasih, kedamaian, dan keharmonisan bagi bangsa kita.

Selamat mengabdi, dan teruslah menjadi inspirasi!

SiennaGrace

Selamat datang di DidikDigital.com! Kami hadir sebagai sahabat setia para pendidik. Temukan beragam artikel dan sumber daya: dari modul ajar praktis, update kurikulum terbaru (Dikdasmen & Kemenag), hingga tips meningkatkan kualitas pengajaran dan informasi asuransi yang melindungi profesi guru. Edukasi terbaik, kesejahteraan terjamin!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama